Page 14 - Informasi_Anomali_Akrual_dalam_Pembentuk
P. 14
Jurnal Akuntansi dan Bisnis
Vol.10, No. 1, Februari 2010: 25-42
berpengaruh signifikan pada lima portofolio kecil dan B/L-Rf (13,34%) pada kapitalisasi
saham lainnya. Penambahan faktor CMA ke besar.
dalam model memiliki efek yang berbeda Secara parsial faktor pasar (Rm), kecuali
terhadap seluruh portofolio. Sebagai contoh, pada portofolio B/H-Rf (setelah faktor CMA
untuk portofolio yang menghasilkan tingkat diikutsertakan dalam model) memiliki pengaruh
pengembalian tertinggi pada tiap kategori (size- positif yang signifikan untuk seluruh kategori
akrual dan size-B/M) faktor ini mereduksi portofolio (size-akrual dan size-B/M).
ekspektasi tingkat pengembalian portofolio, Signifikansi parsial pengaruh faktor size (SMB),
ceteris paribus. Pada portfolio kapitalisasi kecil pada untuk kedua kategori (size-akrual dan size-
(S/H acc-Rf) ekspektasi tingkat pengembalian B/M) memiliki pengaruh positif (negatif) pada
berkurang sebesar 8,58% (9,42%); sementara level kapitalisasi kecil (kapitalisasi besar).
untuk portofolio kapitalisasi besar (B/H Acc-Rf) Pada faktor B/M (HML), signifikansi
berkurang sebesar 4,81% menjadi (10,04%). pengaruh parsial untuk kategori size-akrual
Untuk portofolio kategori size-B/M, koreksi adalah negatif (S/L acc-Rf, dan B/H acc-Rf),
faktor CMA justru meningkatkan ekspektasi sementara untuk kategori size/B/M, faktor ini
tingkat pengembalian portofolio S/H, sedang memuliki pengaruh negatif pada portofolio
untuk portofolio B/L mengalami penurunan dengan tingkat B/M yang rendah. Sementara
sebesar 2,18% (13,54%). Penambahan faktor signifikansi parsial faktor CMA hanya terjadi
CMA, selain berpengaruh signifikan terhadap pada kategori size-akrual, yakni pengaruh positif
lima portofolio saham juga meningkatkan daya (negatif) pada portofolio dengan tingkat akrual
prediksi model dalam menjelaskan variansi yang rendah (tinggi). Penambahan faktor CMA,
ekspektasi tingkat pengembalian portofolio juga masih meningkatkan daya prediksi model
dengan kisaran 23,95%-52,13% menjadi 31,22%- dalam menjelaskan variansi ekspektasi tingkat
64,29%. pengembalian portofolio yakni dari kisaran
Dari tabel tersebut juga dapat diketahui 26,24%-66,17% menjadi 38,65%-74,47%.
bahwa untuk kategori size-akrual, faktor HML
hanya berpengaruh signifikan terhadap portofolio Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu
akrual kapitalisasi besar, sementara pada kategori
size-B/M faktor ini berpengaruh signifikan positif Dari hasil empiris tersebut, penelitian ini
terhadap portofolio dengan tingkat rasio B/M kurang sependapat dengan apa yang diutarakan
yang rendah. Selanjutnya, faktor CMA memiliki penelitian terdahulu bahwa perusahaan dengan
pengaruh negatif pada portofolio saham dengan akrual operasional yang tinggi menghasilkan rata-
tingkat akrual yang tinggi dan sebaliknya rata tingkat pengembalian yang lebih rendah
pengaruh positif pada portofolio dengan tingkat (Sloan, 1996; Pincus, Rajgopal, dan
akrual yang rendah. Dan untuk portofolio size- Venkatachalam, 2005; dan Hirshleifer et.al,
B/M, pengaruh negatif pada portofolio dengan 2006) karena untuk kasus Indonesia estimasi
rasio B/M yang rendah. Lebih lanjut, pada ekspektasi tingkat pengembalian yang tinggi
kategori size-B/M dan size-akrual faktor SMB justru terjadi pada portofolio saham dengan
berpengaruh positif untuk portofolio kapitalisasi tingkat akrual yang tinggi (kecuali pada
kecil dan pengaruh negatif pada portofolio portofolio SLacc-Rf untuk model HML dan 3FM
kapitalisasi besar. yang telah ditambahkan faktor CMA). Karenanya
penjelasan konvensional bahwa pengaruh
Hasil Uji Model Tiga Faktor tersebut adalah bentuk kompensasi terhadap
risiko sistematik masih perlu dikaji ulang. Atau
Tabel 4 adalah hasil uji model tiga faktor dengan kata lain, hasil empiris penelitian ini lebih
Untuk portofolio akrual, nilai tingkat sesuai pada implikasi penjelasan alternatif
pengembalian tertinggi tetap dihasilkan oleh S/H
anomali akrual, yakni mungkin para investor
acc-Rf (18%) untuk kapitalisasi kecil dan B/H terlalu optimis pada perusahaan dengan tingkat
acc-Rf (14,85%) pada kapitalisasi besar. Untuk akrual yang tinggi dan terlalu pesimis terhadap
kategori size-B/M, ekspektasi tingkat
perusahaan dengan tingkat akrual yang rendah
pengembalian tertinggi juga dihasilkan oleh sehingga mengakibatkan meningkatnya harga
portofolio S/H-Rf (16,07%) untuk kapitalisasi
secara irasional pada saham perusahaan dengan
36