Page 10 - Informasi_Anomali_Akrual_dalam_Pembentuk
P. 10

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

                                                                    Vol.10, No. 1, Februari 2010: 25-42

               Lamont,  Polk,  dan  Saa-Requejo  (2001),  serta  a)  Untuk  data  keuangan  tiap  emiten  selama
               Moskowitz     (2003),   yakni   menggunakan       periode  tahun  2003-2006  diperoleh  dengan
               karakteristik akrual itu sendiri untuk membentuk   cara men-download melaui website BEJ yaitu
               replikasi  faktor  underlying  anomali  akrual    hhtp://www.jsx.co.id.
               portfolio.                                     b)  Sedangkan  untuk  mendapatkan  data-data
                     Faktor    portfolio   tersebut   CMA        IHSG  untuk  periode  yang  sama,  penulis
               (Conservative  Minus  Aggressive)  dibentuk       memperolehnya selain dari website BEJ.
               dengan     mengambil     long-position   pada  c)  Studi  pustaka  atau  literatur  dilakukan  untuk
               perusahaan  dengan  tingkat  akrual  rendah       mendukung pemahaman konsep-konsep yang
               (konservatif) dan short-position pada perusahaan   berkaitan  langsung  dengan  penelitian.  Studi
               dengan tingkat akrual tinggi. Karena faktor CMA   pustaka  yang  dilakukan  meliputi  hasil-hasil
               dibentuk  dari  akrual,  maka  kemungkinan        penelitian  sebelumnya,  buku-buku  literatur,
               terjadinya korelasi yang tinggi antara pengukuran   jurnal dan lain sebagainya.
               resiko (faktor loading) dan karakteristik original
               (akrual).   Kalau     karakteristik   original  Formasi Portfolio dan Perhitungan Total Akrual
               diasosiasikan  dengan  misvaluasi  pasar,  maka
               begitu  juga  halnya  dengan  faktor  loading       Penelitian  ini  membentuk  portfolio  saham
               tersebut. Hal ini berarti faktor loading CMA yang   berdasarkan  klasifikasi  ukuran  perusahaan  dan
                                                              rasio  B/M  sesuai  dengan  hasil  penelitian  Fama
               menjelaskan  pengaruh  akrual  dapat  menjadi
               proksi untuk risiko dan juga misvaluasi pasar.    dan  French  (2003).  Nilai  median  keseluruhan
                                                              sampel  digunakan  sebagai  breakpoint  untuk

                                                              menetapkan  perbedaan  antara  dua  kategori.
               Asumsi Dasar
                                                              Emiten dengan kapitalisasi pasar kurang dari nilai
                     Reaksi  atas  kinerja  model  asset  pricing  median  dianggap  sebagai  emiten  dengan
               faktor tunggal (CAPM) dalam menjelaskan return  kapitalisasi  pasar  yang  kecil  dan  sebaliknya
               portofolio saham telah dilakukan baik itu dalam  mereka  yang  lebih  besar  dari  nilai  median
               semangat  re-formasi  atau  re-konstruksi  model  dianggap  sebagai  emiten  dengan  kapitalisasi
               sehingga muncul apa yang disebut sebagai model  pasar besar. Klasifikasi saham berdasarkan rasio
               asset  pricing  multifaktor.  Dalam  kaitannya  B/M  juga  akan  membagi  saham  ke  dalam  dua
               dengan apa yang telah disampaikan diatas, maka  kategori   yang   didasarkan   nilai   median
               akan diajukan asumsi dasar penelitian, yakni:   keseluruhan sampel per tahun yaitu kategori B/M
               Penambahan  informasi  akrual  sebagai  tambahan  tinggi  dan  kategori  B/M  rendah.  Dari  interseksi
               faktor  risiko  pada  model  multifaktor  akan  pengklasifikasian  tersebut,  dibentuk  empat
               meningkatkan  daya  prediksi  model  dalam  kategori  portofolio  saham,  yakni:  S/H  (Small
               mengestimasi  tingkat  pengembalian  portofolio  Cap-High  B/M),  B/H  (Big  Cap-High  B/M),  S/L
               yang diharapkan dibanding model faktor tunggal.  (Small  Cap-Low  B/M)  dan  B/L  (Big  Cap-Low
               Dimana  nantinya  akan  dilakukan  beberapa  B/M).
               pengujian  yang  dirasa  perlu  sebagai  konfirmasi   Penelitian  ini  juga  mengikuti  prosedur
               atas asumsi tersebut.                          Hirshleifer  et.al,  (2006)  dalam  menambahkan
                                                              faktor akrual (CMA) kepada model 3 faktor Fama
               METODOLOGI PENELITIAN                          dan  French,  yang  analog  pada  faktor  SMB  dan
                                                              HML dengan orientasi peringkat nilai operasional
               Data
                                                              akrual tahun fiskal emiten dimana dari interseksi
               Untuk    melakukan   penelitian   ini   penulis   antara  akrual  operasional  dan  size  terbentuk  4
               membutuhkan  data  keuangan  tiap  emiten  non-  kategori portofolio saham, yakni: S/H-acc (Small
               finansial  yang  berupa  (harga  saham,  market   Cap-High  accrual),  B/H-acc  (Big  Cap-High
               value,  dan  book  value)  periode  bulanan,  IHSG,   accrual),  S/L-acc  (Small  Cap-Low  accrual)  dan
               dan  SBI-1  Bulan  periode  2003-2006,  sehingga   B/L-acc  (Big  Cap-Low  accrual).  Definisi
               data-data  yang  diperlukan  oleh  dalam  penelitian   Hirshleifer  et.al,  (2006)  mengenai  CMA  adalah
               ini merupakan data historis. Adapun cara penulis   perbedaan  nilai  rata-rata  tertimbang  return  pada
               memperoleh data tersebut adalah sebagai berikut   portfolio  saham  yang  memiliki  tingkat  akrual
               :                                              rendah terhadap nilai rata-rata tertimbang return
                                                              portfolio  saham  yang  memiliki  tingkat  akrual

                                                           32
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15