Page 8 - Informasi_Anomali_Akrual_dalam_Pembentuk
P. 8
Jurnal Akuntansi dan Bisnis
Vol.10, No. 1, Februari 2010: 25-42
(e.g. Dechow, 1994). Interpretasi penelitian dengan sensitivitas return-nya terhadap 3 faktor:
tersebut mengenai tingginya asosiasi dimaksud i) excess return pada portfolio pasar; ii)
umumnya adalah earning merefleksikan lebih perbedaan antara return pada portfolio saham
baik atas perubahan pada nilai perusahaan. dengan size kecil terhadap return portfolio saham
Penjelasan alternatif yang muncul dalam konteksi size besar (SMB); iii) perbedaan return portfolio
anomali akrual adalah semakin tinggi asosiasi dengan rasio B/M tinggi dan return portfolio
earning dengan return saham hanya saham dengan rasio B/M rendah (HML). Model
merefleksikan insting investor dalam earning. tiga faktor Fama dan French dapat juga disebut
lebih sebagai perluasan CAPM. Perluasan
Model Asset Pricing Multifaktor tersebut termasuk dua faktor yang diidentifikasi
Fama dan French (1992a), yakni ukuran
Model asset pricing 3 faktor dikembangkan
perusahaan dan rasio B/M. Kenyataannya model
oleh Fama dan French (1993) sebagai hasil tiga faktor meningkatkan model CAPM dengan
meningkatnya bukti empiris buruknya kinerja
efek dari size dan rasio B/M.
CAPM dalam menjelaskan realisasi return. Efek size adalah keteraturan empiris
Faktanya, Fama dan French (1992a) mengkaji bahwa perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil
gabungan beta pasar, size, rasio E/P, leverage,
rata-rata return secara signifikan melebih mereka
dan rasio B/M pada nilai rata-rata return saham dengan kapitalisasi pasar yang besar. Para
di NYSE, Amec, dan NASDAQ periode 1963- peneliti menyarankan beberapa penjelasan
1990. Dalam studi tersebut, mereka menyatakan
mengenai size-effect. Saham perusahaan yang
bahwa koefisien beta memiliki daya prediksi kecil adalah semakin tidak likuid
yang sangat tidak signifikan. Sebaliknya, pada memperdagangkannya akan menimbulkan biaya
saat digunakan secara univariat, variabel size,
transaksi yang besar; minimnya informasi yang
E/P, leverage dan rasio B/M memiliki daya tersedia mengenai perusahaan kecil, karenanya
prediksi yang signifikan dalam menjelaskan nilai biaya monitoring pada portofolio saham dengan
rata-rata return secara cross-section. Pada saat
size akan lebih besar dibanding portofolio saham
digunakan formasi simultan, size dan rasio B/M dengan size besar. Selain itu karena saham size
adalah yang signifikan dan menyerap pengaruh
kecil tidak begitu aktif diperdagangkan,
pada leverage dan E/P dalam menjelaskan nilai
akibatnya estimasi beta juga tidak reliabel.
rata-rata return. Berdasarkan hasil tersebut Efek rasio B/M menunjukkan bahwa nilai
mereka mereka menyimpulkan bahwa kalau
rata-rata return yang semakin besar juga akan
saham dihargai secara rasional, maka risiko
meningkatkan rasio B/M, vice versa. Efek
seharusnya memiliki bentuk yang multi-dimensi. tersebut juga diarahkan sebagai nilai premi.
Fama dan French (1993) melanjutkan
Tingginya nilai buku perusahaan mengalami
studi mereka sebelumnya dengan menggunakan underpriced oleh pasar dan karenanya lebih baik
pendekatan regresi time-series. Ruang lingkup membeli dan hold, karena harga saham dengan
analisis juga diperluas yakni saham dan obligasi.
kategori ini akan meningkat. Anomali ini
Tingkat pengembalian bulanan pada saham dan mereduksi bentuk hipotesis efisiensi pasar
obligas diregresi pada lima faktor, tingkat setengah kuat.
pengembalian portofolio pasar, portofolio untuk
Fama dan French (1995) menganalisis
size, dan portofolio untuk pengaruh rasio B/M, karakteristik perusahaan dengan rasio B.M yang
prediktor premi, dan premi default. Untuk tinggi dan yang rendah. Mereka menyatakan
portfolio saham, tiga faktor pertama berpengaruh
bahwa perusahaan rasio B/M yang tinggi
signifikan, sementara untuk portofolio obligasi cenderung secara mengalami distress terus
adalah dua faktor terakhir. Sebagai hasil, Fama
menerus disatu sisi perusahaan dengan rasio B/M
dan French mengembangkan model asset pricing
rendah diasosiasikan dengan profitabilitas. Lebih
yang dikenal sebagai model tiga faktor untuk kanjut mereka menyatakan bahwa tingkat
portofolio saham dengan mengikutsertakan dua
pengembalian untuk menyimpan saham dengan
tambahan faktor risiko yang berhubungan dengan
rasio B/M yang tinggi adalah kompensasi untuk
size dan rasio B/M selain koefisien beta. menyimpan saham yang kurang menguntungkan
Interpretasi model asset pricing yang
dan berisiko. Mereka menunjukkan bahwa rasio
mereka bentuk adalah expected return pada B/M dan slope SML dalam model tiga faktor
portfolio dalam tingkatan bebas risiko dijelaskan
adalah proksi bagi distress relatif. Perusahaan
30