Page 6 - Informasi_Anomali_Akrual_dalam_Pembentuk
P. 6

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

                                                                    Vol.10, No. 1, Februari 2010: 25-42

               sebagai    ketidakmampuan      pasar   untuk  menunjukkan  bahwa  abnormal  return  hanya
               menampung  informasi  akrual  terhadap  harga  dihasilkan  pada  portofolio  yang  akrualnya  juga
               saham.  Secara  khusus,  pasar  mengindikasikan  abnormal  yaitu  bagian  akrual  yang  merupakan
               persistensi  yang  lebih  tinggi  pada  komponen  atribut dari perhitungan diskresi manajer.
               akrual  dari  earning  dan  hasilnya  adalah  harga   Richardson et.al (2001) memisahkan akrual
               saham    perusahaan    adalah   (undervalued)  kedalam  kategori  yang  lebih  luas,  mereka
               overvalued  kalau  earning  memiliki  komponen  menjelaskan  strategi  return  berdasarkan  akrual
               akrual yang tinggi (rendah). Beberapa penelitian  jangka  panjang.  Hasil  temuannya  menyatakan
               lanjutan  mengikuti  sistematika  Sloan  (1996)  bahwa  de-komposisi  yang  dilakukan  tidak
               dalam  menginvestigasi  hasil  yang  masih abstrak  menghasilkan  return  yang  lebih  tinggi  daripada
               tersebut.  Penelitian  tersebut  dapat  dibagi  ke  strategi  dasar  akrual.  Lalu  mereka  juga
               dalam    beberapa   grup;   i)   studi   yang  menyatakan  bahwa  akrual  jangka  panjang  juga
               menginvestigasi komponen akrual; ii) studi yang  memiliki  asosiasi  dengan  abnormal  return
               mengeksplorasi  perilaku  pihak  ketiga  seperti  mendatang.
               analist,  auditor,  dan  kalangan  insider;  iii)  studi   Pada  kategori  kedua,  beberapa  studi
               yang  mencari  variasi  cross-sectional  dalam  menginvestigasi interaksi antara perilaku insider,
               strategi return akrual, dan; iv) studi yang menilai  analist,  dan  auditor  dengan  informasi  akrual.
               tingkatan  dimana  anomali  akrual  berhubungan  Beneish dan Vargus (2002) menunjukkan bahwa
               terhadap  anomali  lainnya.  Pada  grup  pertama,  direksi  insider-trading  yang  dilakukan  top
               para  peneliti  melakukan  pemisahan  akrual  eksekutif  berhubungan  dengan  informasi  akrual.
               kedalam  beberapa  komponen  (perubahan  dalam  Lebih spesifik, perusahaan dengan tingkat akrual
               persediaan,  account  receiveable,  dan  accounts  tinggi  yang  melakukan  insider-selling  juga
               payable)  dan  mengobservasi  bagian  mana  yang  mengalami tingkat return mendatang yang rendah
               memiliki  tingkatan  asosiasi  yang  tinggi  dengan  dibanding  perusahaan  dengan  tingkat  akrual
               strategi  abnormal  return.  Hribar  (2000)  serta  tinggi   yang   melakukan   insider-trading.
               Thomas     dan   Zhang    (2002)   melakukan  Karenanya  kalangan  insider  pada  perusahaan
               pendekatan  ini  dalam  penelitiannya.  Hasil  dengan  tingkat  akrual  yang  tinggi  dapat
               penelitian  keduanya  menunjukkan  bahwa  kajian  dibedakan  antara  yang  memang  meningkatkan
               Sloan  (1996)  berhubungan  pada  akrual  yang  atau  yang  melakukan  pembusukkan  bagi  kinerja
               dihasilkan oleh peningkatan atau penurunan yang  perusahaan  mendatang.  Nemeish  dan  Vargus
               drastis dalam pos persediaan. Thomas dan Zhang  (2002)  juga  menemukan  beberapa  bukti  bahwa
               (2002)    selanjutnya   menyatakan    bahkan  dalam  perusahaan  yang  mengalami  insider-
               perubahan  dalam  persediaan  bahan  mentah  pun  selling,  tingkat  akrual  yang  tinggi  berhubungan
               juga  memiliki  asosiasi  yang  tingi  terhadap  dengan earning management.
               abnormal    return.   Hribar   (2000)   tidak       Selain  itu  terdapat  dua  penelitian  yang
               menemukan  adanya  bukti  penetapan  harga  yang  menganalisis perilaku dari analist. Bradshaw et.al
               keliru dalam akrual yang lebih tansparan seperti  (2001)  menggunakan  pendekatan  yang  tidak
               item-item tertentu. Kedua penelitian tersebut juga  menggunakan  harga  pasar  sebagai  indikator
               menyatakan  bahwa  adanya  abnormal  return  ketidakmampuan pasar terhadap proses informasi
               adalah konsekuensi ketidakmampuan pasar dalam  earning.  Sebagai  gantinya,  mereka  menjelaskan
               mendeteksi melalui earning-management. Hribar  perilaku pada dua intermediasi informasi; analist
               (2000)  menjelaskan  perubahan  dalam  pos  sisi-penjual dan auditor independen.
               perubahan  modal  kerja  secara  lebih  detail.     Tapi   jenis   penelitian   ini   memiliki
               Sebagai  contoh,  ia  memisahkan  pos  persediaan  kelemahan yang substansial, yakni; i) simplifikasi
               dan receiveable ke dalam komponen dikresioner  penurunan  return  saham  dan  kurang  begitu
               dan non-diskresioner berdasarkan porsi hubungan  memperhatikan  kontrol  risiko  yang  tidak
               keduanya  dengan  pertumbuhan  penjualan.  Ia  memadai.  Hasilnya,  para  peneliti  tersebut
               menemukan bukti bahwa komponen diskresioner  menemukan  bahwa  kesalahan  estimasi  para
               lebih berasosiasi dengan mispricing. Lebih lanjut  analist  berkorelasi  negatif  dengan  total  akrual,
               mengenai  penjelasan  earning  management,  Xie  yakni  kesalahan  estimasi  analist  akan  semakin
               (2001)  menyusun  portofolio  saham  berdasarkan  negatif  untuk  perusahaan  dengan  tingkat  akrual
               abnormal akrual dan normal akrual yang dihitung  yang  tinggi.  Hal  ini  berarti,  para  analist  tidak
               dengan    menggunakan    model    Jones.   Ia  mengikutsertakan  pembalikan  earning  yang

                                                           28
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11