Page 133 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 133

Subsidi BBM harus diakui cenderung meningkat. Kondisi ini
                        tentu membebani APBN. Untuk itu, diperlukan upaya menurunkan
                        atau bahkan menghapus subsidi BBM secara bertahap.

                            Kelompok  yang  setuju  penurunan  subsidi  BBM  memunyai
                        DUJXPHQWDVL  VXEVLGL  DNDQ  PHQLPEXONDQ  LQH¿VLHQVL  GDODP

                        perekonomian.  Besaran  subsidi  tersebut  sebagian  dinikmati
                        produsen  dan  konsumen,  namun  ada  yang  hilang  tak  dinikmati
                        keduanya  (dead-weight  welfare  loss).  Subsidi  BBM  tidak  tepat
                        sasaran.  Masyarakat  yang  berpenghasilan  lebih  tinggi  menikmati
                        subsidi BBM lebih besar daripada rakyat berpendapatan rendah.

                            Dengan  subsidi,  harga  di  pasar  domestik  menjadi  lebih
                        murah.  Akibatnya,  cenderung  terjadi  konsumsi  berlebihan  (over
                        consumption)  atau  pemborosan  energi.  Kondisi  tersebut  juga
                        akan  mendorong  penyelundupan  ke  pasar  internasional.  Hasil
                        pengurangan  anggaran  subsidi  BBM  dapat  dialokasikan  untuk
                        pembangunan infrastruktur, asuransi, jaminan kesehatan, beasiswa
                        pendidikan,  program  padat  karya  dan  kegiatan  lainnya  untuk
                        masyarakat  miskin.  Jika  harga  naik,  konsumsi  menjadi  semakin
                        rasional (tidak berlebihan). Selanjutnya kondisi kualitas lingkungan
                        menjadi semakin baik karena polusi berkurang.
                            Sebaliknya,  jika  program  kompensasi  dapat  dilaksanakan
                        dengan efektif, dapat menekan kemiskinan. Kompensasi sebaiknya
                        bukan  dalam  bentuk  tunai,  tapi  dapat  berupa  asuransi  kesehatan,
                        beasiswa pendidikan, modal kerja UMKM, padat karya, serta beras
                        untuk masyarakat miskin.
                            Subsidi tidak dapat diberlakukan terus-menerus. Andai subsidi
                        terpaksa  diberikan,  harus  diberlakukan  secara  adil,  selektif,  dan
                        tepat sasaran dengan jangka waktu terbatas. Subsidi harus dikurangi
                        secara bertahap, sampai akhirnya dihapus. Pemerintah baru didorong
                        berani  mengurangi  subsidi  BBM  disertai  penjelasan  gamblang
                        kepada masyarakat.


                                              Oleh: Y. Sri Susilo, MSi.
                                     Penulis adalah Dosen Atma Jaya Yogyakarta
                           (Diolah dari Sumber: http://www.koran-jakarta.com/?13837-pengurangan+subsidi+bbm)







                   Bahasa Indonesia                                                       135








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138