Page 35 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 35

ketika melihat orang kampung berlari ke arah hutan apabila
                             dia  berteriak.  Sekarang  anak  gembala  itu  mencobanya.
                             Walaupun ia tidak melihat seekor serigala, ia berpura-pura lari
                             ke arah kampung dan berteriak sekeras-kerasnya, “Serigala,
                             serigala!”.  Seperti  yang  dia  duga,  orang-orang  kampung
                             yang  mendengar  teriakannya  itu  cepat-cepat  meninggalkan
                             pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut.
                             Akan tetapi, mereka sangat terkejut karena tidak menemukan
                             serigala dan melihat anak gembala yang berteriak itu tertawa
                             terbahak-bahak. Anak  gembala  itu  tertawa  karena  berhasil
                             menipu  orang-orang  kampung.  Beberapa  hari  kemudian,
                             anak  gembala  itu  kembali  berteriak,  “Serigala!  serigala!”,
                             orang-orang  kampung  kembali  berlari  dan  datang  untuk
                             menolongnya.  Mereka  kembali  terkejut  karena  hanya
                             menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak.

                                  Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor
                             serigala  benar-benar  datang  dan  menyambar  domba  yang
                             digembalakan oleh anak tersebut. Dalam ketakutannya, anak
                             gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, “Serigala!
                             serigala!”  Akan  tetapi,  orang-orang  kampung  hanya  diam
                             walaupun mereka mendengar teriakan anak gembala. Mereka
                             tidak datang untuk membantu anak itu. “Dia tidak akan bisa
                             menipu kita lagi,” kata mereka. Serigala itu berhasil menerkam
                             dan memakan domba yang digembalakan oleh penggembala,
                             kemudian lari kembali masuk ke dalam hutan.

                                  Kebohongan  yang  dilakukan  anak  itu  telah  merugikan
                             dirinya  sendiri.  Ia  terpaksa  kehilangan  domba  karena
                             dimakan  oleh  serigala.  Sendainya  ia  tidak  membohongi
                             orang kampung, tentu orang kampung akan datang membantu
                             sehingga  dombanya  tidak  dimakan  serigala.  Mereka  tidak
                             membantu karena tidak percaya pada teriakan minta tolong
                             anak itu lagi.




                     Diolah dari sumber : http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Anak-Penggembala-dan-Serigala-39








                   Bahasa Indonesia                                                        37








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40