Page 31 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 31
seperti ini disebut hubungan syarat. Kalimat 4) juga terdiri atas dua kalimat
yang tidak setara, yaitu Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin
dan Putri Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir. Kedua
kalimat itu dihubungkan oleh kata hubung sehingga yang menyatakan hasil
atau akibat dari peristiwa yang dilaksanakan dalam kalimat utama. Hubungan
kalimat seperti ini disebut hubungan hasil. Karena kalimat yang dihubungkan
dalam kalimat 3) dan 4) tidak setara, kedua kalimat itu disebut kalimat
majemuk bertingkat.
Untuk melatih pemahaman siswa tentang kalimat majemuk, guru meminta
siswa mencermati dan memperhatikan lagi teks eksemplum “Putri Tangguk”
GL DWDV 6HODQMXWQ\D PHPLQWD VLVZD PHQJLGHQWL¿NDVL NDOLPDW PDMHPXN VHWDUD
dan kalimat majemuk bertingkat, serta kata hubung yang terdapat dalam teks
tersebut. Untuk itu, guru meminta siswa mengerjakan tugas ini dalam format
seperti berikut!
No. Kalimat Majemuk Kalimat Majemuk Kata Hubung
Setara Bertingkat
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Kalimat majemuk bertingkat memiliki hubungan semantik antara anak
kalimat dan induk kalimat. Hubungan semantik itu antara lain berupa a)
hubungan waktu (seperti penggunaan kata hubung sejak, tatkala, setelah,
sampai), b) hubungan syarat (seperti penggunaan kata hubung jika, kalau,
bilamana), c) hubungan pengandaian (seperti penggunaan kata hubung
seandainya, sekiranya, andaikata), d) hubungan tujuan (seperti penggunaan
kata hubung agar, supaya, biar), e) hubungan penyebaban (seperti penggunaan
kata hubung sebab, karena, akibat), f) hubungan hasil (seperti penggunaan
kata hubung sehingga, maka, sampai-sampai),dan g) hubungan alat (seperti
penggunaan kata hubung dengan, tanpa).
Bahasa Indonesia 33
Di unduh dari : Bukupaket.com