Page 30 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 30
Antarkalimat
1
2
3
4
5
dst.
c. Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat
Kalimat yang mengisi sebuat teks terdiri atas kalimat tunggal atau simpleks
dan kalimat majemuk atau kompleks, termasuk kalimat yang digunakan
dalam teks eksemplum. Kedua jenis kalimat tersebut sudah kamu pelajari
pada Kelas VII dan VIII. Jika siswa masih belum paham, silakan dibaca dan
dicermati kembali. Pada bagian ini siswa akan mempelajari kalimat majemuk
yang dibagi menjadi dua, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk
bertingkat. Perhatikan contoh kalimat yang diambil dari teks “Putri Tangguk”
di atas!
1) Kita telah bekerja terus menerus dan tidak henti-henti menuai padi.
2) Humanya tidak begitu luas, hanya seluas tangguk penangkap ikan,
tetapi hasilnya melimpah ruah.
3) Kalau itu keinginan Dinda, Kanda tidak akan berhuma lagi karena
lumbung padi sudah penuh.
4) Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin sehingga Putri
Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir.
Kalimat 1) sebenarnya terdiri atas dua kalimat, yaitu Kita telah bekerja
terus-menerus. dan Kita tidak henti-henti menuai padi. Keduanya dihubungkan
oleh kata hubung dan yang menunjukkan kesetaraan. Kalimat 2) juga
terdiri atas dua kalimat yang setara, yaitu Humanya tidak begitu luas, hanya
seluas tangguk. dan Hasilnya melimpah ruah. Keduanya dihubungan oleh
kata hubung tetapi yang memperlihatkan hubungan kesetaraan berlawanan.
Karena kalimat yang dihubungkan dalam kalimat 1) dan 2) setara, kedua
kalimat itu disebut kalimat majemuk setara. Sementara itu, kalimat 3) terdiri
atas dua kalimat yang tidak setara, yaitu Itu keinginan Dinda dan Kanda
tidak akan berhuma lagi karena lumbung padi sudah penuh. Kedua kalimat
tersebut dihubungkan oleh kata hubung kalau yang memperlihatkan syarat
terlaksananya peristiwa yang disebut dalam kalimat utama. Hubungan kalimat
32 Kelas IX SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com