Page 25 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 25

7)  Pada  bagian  interpretasi  penulis  menyatakan  bahwa  manusia  harus
                           mematuhi aturan dan tidak boleh berlaku seenaknya. Setujukah siswa
                           dengan pernyataan tersebut? Berikan alasanmu jika kamu setuju atau

                           tidak setuju!
                       Peristiwa yang dialami tokoh utama dalam teks “Tinggal di Rumah Susun”
                   di  atas  mengandung  muatan  interpersonal  yang  menggambarkan  bahwa
                   peristiwa di dalam teks eksemplum dianggap sebagai insiden yang menjadi
                   bahan  renungan.  Partisipan  yang  terlibat  di  dalam  teks  itu  menginginkan
                   insiden  itu  dapat  diatasi,  tetapi  ia  tidak  dapat  berbuat  apa-apa.  Insiden  itu
                   tidak perlu terjadi apabila pemilik mobil itu memarkir mobil pada tempat yang
                   sudah disediakan.




                   7XJDV   0HQJLGHQWL¿NDVL  7HNV (NVHPSOXP


                   a. Kata Keterangan Tempat, Waktu, Tujuan, dan Cara
                       3DGD  7XJDV     LQL  JXUX  PHPLQWD  VLVZD  PHPEDFD  GDQ  PHQJLGHQWL¿NDVL
                   unsur  kebahasaan  dalam  teks  eksemplum  “Putri  Tangguk”  yang  menjadi
                   model pembelajaran dan “Tinggal di Rumah Susun”. Unsur kebahasaan yang
                   menonjol dalam teks eksemplum adalah penggunaan kata keterangan tempat,
                   waktu, tujuan, dan cara. Tujuannya tidak hanya untuk menghidupkan suasana
                   dalam  penceritaan,  tetapi  juga  mengisyaratkan  bahwa  cerita  di  dalam  teks
                   eksemplum  terjadi  secara  berurutan.  Perhatikan  contoh  penggunaan  kedua
                   katerangan tersebut yang diambil dari teks “Putri Tangguk”.
                       1)  Alkisah,  di  desa  Bunga  Tanjung  ada  seorang  perempuan  tua  yang
                           mempunyai huma.
                       2)  Pada suatu malam, Putri Tangguk dan suaminya sedang berbincang-
                           bincang tentang masa depan keluarganya.
                       3)  Keesokan  harinya,  pagi  yang  masih  dingin  tidak  menghalangi  niat
                           Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi.
                       4)  Putri  Tangguk  jatuh  miskin  akibat  kesombongannya  dengan
                           membuang-buang padi semaunya di jalan yang dilewatinya.

                       Berdasarkan  kedua  contoh  itu,  penggunaan  kata  keterangan  tempat
                   dan waktu ditandai oleh dua preposisi atau kata depan yang berbeda. Kata
                   keterangan tempat pada kalimat 1 (sebuah desa Tanjung Bunga) ditandai oleh
                   penggunaan preposisi di sebelum kata tersebut, sedangkan kata keterangan
                   waktu pada kalimat 2 (suatu malam) ditandai oleh penggunaan preposisi pada
                   sebelum  kata  tersebut.  Sementara  itu,  penggunaan  kata  keterangan  tujuan



                   Bahasa Indonesia                                                        27








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30