Page 164 - MODUL_IPS-SOSIOLOGI_2021 (1)_Neat
P. 164
komunitas tak terlepas dari upaya penanggulangan kemiskinan yang kerap
menghantui masyarakat kita. Terdapat lima hal yang perlu diperhatikan
dalam pemberdayaan suatu masyarakat, yaitu:
1) Menghormati dan menjungjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
2) Komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat
sesuai dengan konvensi yang diselenggarakan oleh ILO.
3) Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas
asli dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
4) Meniadakan marginalisasi masyarakat asli dalam pembangunan
nasional.
5) Memperkuat nilai-nilai kearifan masyarakat setempat dengan cara
mengintegrasikannya dalam desain kebijakan dan program
penanggulangan masalah sosial.
Model pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal mengandung arti
peletakan nilai-nilai setempat (lokal) sebagai input penanggulangan masalah
sosial seperti kemiskinan. Nilai-nilai setempat (lokal) tersebut merupakan nilai-
nilai sosial yang menjadi cerminan dari masyarakat yang bersangkutan. Nilai-nilai
tersebut meliputi kegotongroyongan, kekerabatan, musyawarah untuk mufakat,
dan toleransi (tepa selira). Pemberdayaan komunitas berbasis nilai-nilai kearifan
lokal akan menciptakan masyarakat yang berdaya, ciri-ciri masyarakat yang
berdaya antara lain:
1) Mampu memahami diri dan potensinya dan mampu merencanakan
(mengantisipasi kondisi perubahan ke depan).
2) Mampu mengarahkan dirinya sendiri.
3) Memiliki kekuatan untuk berunding.
4) Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama
yang saling menguntungkan.
5) Bertanggung jawab atas tindakannya.
g. Konsep Pemberdayaan Komunitas
Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat atau komunitas merupakan
usaha untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam
kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan
IPS - Sosiologi | 153