Page 195 - MODUL_IPS-SOSIOLOGI_2021 (1)_Neat
P. 195
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui
pengumpulan arsip, dokumen, artefak, foto, dan artikel dalam surat kabar.
Kelebihan metode dokumentasi dalam pengumpulan data sebagai berikut:
1) Memberikan gambaran berbagai informasi pada masa lampau.
2) Menyajikan informasi mengenai hubungan informasi pada masa lampau
dengan kondisi sekarang.
3) Memberikan informasi dalam jumlah banyak dan terukur, misalnya data
kependudukan.
Kekurangan metode dokumentasi dalam pengumpulan data sebagai berikut.
1) Memerlukan validitas dokumentasi untuk mengetahui keabsahan
dokumen.
2) Dokumentasi terkadang tidak lengkap sehingga menyesatkan peneliti.
Sumber dokumen umumnya dibedakan menjadi empat sebagai berikut.
1) Dokumen resmi, berupa dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh
suatu lembaga secara resmi, misalnya rapor dan arsip sejarah.
2) Dokumen tidak resmi, berupa dokumen tidak resmi yang memberikan
informasi suatu kejadian.
3) Dokumen primer, berupa dokumen yang diperoleh dari sumber asli atau
orang yang menjadi informan. Dokumen primer memiliki bobot yang lebih
valid daripada dokumen lain.
4) Dokumen sekunder, berupa dokumen yang diperoleh selain dari sumber
asli. bisa orang lain atau berbagai media seperti surat kabar, laporan
penelitian, makalah, atau publikasi lainnya.
d. Angket (Kuesioner)
Angket/kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa seperangkat
pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada responden. Angket dapat
diberikan kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung.
Jenis-jenis angket dibedakan sebagai berikut (Arikunto, 2006: 224):
184 | IPS - Sosiologi