Page 13 - Modul Materi Ekonomi Kelas 11
P. 13
a. Kenaikan harga
Harga suatu komoditas dikatakan naik jika harga menjadi lebih tinggi daripada
periode sebelumnya.
b. Bersifat umum
Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan terjadi inflasi jika
kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga-harga komoditas lainnya secara
umum naik.
c. Berlangsungnya terus menerus
Kenaikan harga-harga yang bersifat umum, apabila terjadinya hanya sesaat, belum
dikategorikan terjadi inflasi. Sehingga perhitungan inflasi dilakukan dalam
rentang waktu minimal bulanan.
3.4.6 Teori Penyebab Terjadinya Inflasi
Ada beberapa teori yang mempelajari tentang sebab-sebab terjadinya inflasi. Masing-
masing teori aspek-aspek tertentu dalam proses inflasi. Pandangan beberapa teori
tentang sebab terjadinya inflasi, antara lain sebagai berikut.
a. Teori Kuantitas/Teori Irving Fisher
Pernyataan sederhana dari teori ini adalah kenaikan harga akan terjadi apabila
kuantitas (jumlah) uang yang beredar bertambah. Menurut teori ini harga-harga
adalah proporsi langsung dari jumlah uang, atau ditulis sebagai berikut.
Menurut teori kuantitas ada 2 penyebab terjadinya inflasi, yaitu sebagai berikut:
1) Jumlah uang yang beredar. Banyaknya uang yang beredar di masyarakat akan
meningkatkan inflasi dan semakin besar jumlah uang yang beredar maka
tingkat inflasinya pun semakin meningkat. Oleh karena itu, dalam hal ini
pemerintah dituntut harus memperhitungkan atau memperkirakan
kemungkinan terjadinya inflasi apabila ingin menambahkan uang baru, karena
pembuatan uang baru dengan jumlah terlalu banyak akan berdampak terhadap
ke tidak stabilan perekonomian.
2) Perkiraan masyarakat bahwa harga-harga akan naik. Ketika masyarakat
menganggap harga-harga akan naik maka hal yang dilakukan masyarakat
adalah membelanjakan uangnya dengan barang, sehingga permintaan akan
meningkat. Dalam teori dijelaskan bahwa untuk mengatasi inflasi yaitu dengan
cara mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.