Page 109 - bahan ajar menulis ilmiah bahasa indonesia
P. 109
Pencegahan Plagiarisme
Dalam mencegah tindakan plagiarisme dapat dilakukan dengan menggunakan sitasi.
Berikut ini langkah-langkah yang dapat digunakan dalam mencegah tindakan plagiarisme,
yaitu:
a. Menggunakan teknik kutipan langsung,
b. Harus mencantukan sumber rujukan secara lengkap,
c. Melakukan teknik parafrae atau mengubah tulisan orang lain dengan bahasa sendiri
tanpa mengubah makna aslinya.
Etika
Dalam melakukan pengutipan harus dilaksanakan secara cermat, teliti, dan krirts.
Menurut Hariwijaya dan Triton (2011: 151) mengemukakan bahwa, dalam mengutip harus
mempelajari teknik pengutipan yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Oleh karena itu, dalam
mengutip harus dilakukan dengan cermat dan teliti.
Terdapat dua teknik dalam mengutip sumber sebagai rujukan, yaitu dengan catatan
dan langsung. Dalam catatan, identitas yang akan dijadikan sebagai rujukan tidak
menampilkan nama penulis, tahun, dan halaman. Sedangkan, dalam teknik yang kedua nama
penulis, tahun dan halaman diunjukkan.Pada sistem pertama di akhir kutipan ditampilkan
nomor berupa angka Arab, yang ditulis agak keatas dengan ukuran huruf lebih kecil
(superscript).Kemudian angka tersebut akan dirujukan kepada catatan kaki pada bagian
bawah halaman. Dalam sistem catatan ini dikenal sistem tradisional dan sistem Harvard
(dalam Kalidjernih, 2010: 119).
Pada sistem tardisional digunkan kata ibid, loc cit, dan op cit untuk pengacuan rujukan
sebelumnya.Ada dua teknik dalam melakukan kutipan, yaitu mengutip langsung dan mengutip
tidak langsung. Kutipan langsung merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya
tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63), sedangkan kutipan tidak langsung mengambil
98
ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa