Page 28 - E-MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
P. 28
berdasarkan cakupan elemen alam. Pengelompokan pengukuran dalam
kategori ini diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pengukuran Daratan (Land Surveying)
Pada pengukuran daratan terbagi beberapa kategori pengukuran
lainnya seperti pengukuran topografi, pengukuran kadaster, pengukuran
teknik sipil serta pengukuran kota.
b. Pengukuran Perairan (Marine or hydrographic Surveying)
Kegiatan pengukuran yang termasuk kategori ini antara lain
pengukuran muka dasar laut, pengukuran pasang surut, pengukuran
untuk kegiatan pembuatan pelabuhan dan reklamasi.
c. Pengukuran Astronomi (Astronomical Surveying)
Merupakan kegiatan pengukuran untuk menetukan posisi di
muka bumi dengan melakukan pengukuran terhadap benda-benda di
langit.
Pengelompokan pengukuran berdasarkan tujuannya yaitu
pengukuran untuk keperluan teknik sipil, pengukuran untuk keperluan
militer, pengukuran untuk pertambangan, pengukuran geologi dan
pengukuran arkeologi. Pengukuran berdasarkan luas cakupan area
pengukuran, kategori ini dibagi menjadi dua bagian diantaranya adalah
pengukuran area kecil dan pengukuran area besar.
a. Pengukuran area kecil, adalah area dengan luasan di bawah 37 km x 37
km. karena pada pengukuran area ini rupa bumi dianggap datar
sehingga unsur kelengkungannya dapat diabaikan. Pengukuran ini juga
dikenal dengan istilah plane Surveying.
b. Pengukuran area besar, pengukuran dengan luasan di atas 37 km x 37
km. Dengan memperhatikan unsur kelengkungan bumi dan perhitungan
matematisnya, pengukuran ini juga banyak dikenal dengan istilah
geodetocs Surveying.
MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN BY. MITA DWI PUTRI 19