Page 24 - E-MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
P. 24
c. Survey atas dasar instrument
1) Survey chain merupakan survey yang dilakukan pada luasan yang
sempit-terbuka dan pekerjaan lapangannya hanya dilakukan dengan
pengukuran-pengukuran linear (jarak-jarak dengan alat meteran).
Kekurangannya survey ini sulit dilakukan pada tempat yang ada
hambatan seperti pohon, gedung dll. Survey chain direkomendasikan
untuk perencanaan pembangunan jalan, irigasi, saluran limbah dsb.
2) Survey traverse. Survey ini pengukurannya melibatkan pengukuran
jarak-jarak dengan meteran, arah-arah serta sudut-sudut dengan
kompas. Kecepatan dan akurasi traverse tergantung pada
pengerjaaan di lapangan. Contohnya pada pengukuran tanpa batas
dirancang dengan traverse terbuka dan pada pengukuran daerah
padat digunakan traverse tertutup, hal ini identik dengan survey
polygon karena penggunaan alatnya yang sama.
3) Survey tacimetri. Survey ini sangat cocok untuk Survey yang
menggunakan metode pengukuran jarak horizontal dan vertikal
dengan pengamatan rambu melalui theodolite berteleskop khusus
yang dilengkapi benang-benang stadia dan lensa analitis. Metode ini
sangat berguna bagi lokasi sulit jangkau dalam melakukan
pengukuran jarak horizontal langsung. Survey ini cocok dalam
pembuatan kontur bagi pembangunan perumahan, bendungan dsb.
4) Survey penyipat datar merupakan survey pengukuran ketinggian
vertikal relatif titik-titik dengan suatu sipat datar dan rambu. Survey
ini dapat dilakukan pada bangunan kecil sampai dengan bendungan.
Survey ini dapat dilakukan dengan baik jika Surveyor melakukan
pengukuran tinggi relatif permukaan tanah dengan penyipat datar.
5) Plane tabling, dilakukan untuk pengukuran grafis yang dilakukan
secara serentak antara pekerjaan lapangan dan ploting. Klinometer
(alat ukur lereng) bersama plan table ini digunakan untuk
pengeplotan garis-garis kontur. Keuntungan survey ini dimana kecil
kemungkinan data pengukuran yang tertinggal ataupun terlupakan
MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN BY. MITA DWI PUTRI 15