Page 21 - E-MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
P. 21

menggunakan  prinsip-prinsip  pengukuran  (Surveying)  dan  matematika

                               untuk  pematokan  batas-batas  kepemilikan  tanah,  penempatan  bangunan
                               publik, pengukuran dan perhitungan luas tanah.

                                      Peradaban Yunani dan Romawi selama berabad-abad dilestarikan

                               oleh orang Arab dalam bidang Geometri praktis. Baru abad ke 13 dan 14
                               Ilmu  Ukur  Tanah  maju  sangat  pesat.  Instrument  yang  diciptakan  pada

                               zaman  ini  antara  lain  astrolabe  yang  berguna  untuk  pengamatan  possisi
                               matahari dan planet serta cross staff berguna untuk pengukur jarak dengan

                               perbandingan  sudut.  Kemajuan  dalam  bidang  Ilmu  Ukur  Geometri

                               dikembangkan oleh bangsa Arab dengan diciptakannya Geometric square
                               yang  berguna  untuk  pengukuran  penentuan  sudut  cotangen  dan  tangen

                               serta alat mengukur jarak dan alat levelling. Selain itu juga dikembangkan
                               sistem  kuadran  oleh  bangsa  Arab  terhadap  penemuan  astrolabe

                               sebelumnya  sehingga  observasi  lebih  akurat  untuk  bidang  ekonomi.
                               Berikut sejarah pengukuran dari masa ke masa:

                               a.  Zaman Mesir kuno (± 1400SM).  Masyarakat mesir kuno melakukan

                                  pekerjaan pemetaan tanah untuk keperluan perpajakan tanah atau yang
                                  saat  ini  dikenal  dengan  kadaster.  Alat  yang  digunakan  antara  lain:

                                  unting-unting untuk waterpass, alat bidik/teropong dan alat penyiku.
                               b.  Zaman  Yunani  kuno  (120  SM).  Pada  masa  ini  para  ahli

                                  mengembangkan  Ilmu  Ukur  (Geometri)  dengan  membuat  beberapa
                                                              risalah  untuk  kepentingan  juru  ukur,

                                                              termasuk  Dioptra  (heron  level)  yaitu

                                                              metode  mengukur  sebidang  lapangan
                                                              dengan  alat  diopter  yang  kemudian

                                                              menjadi cikal  bakal  theodolite  sederhana.

                                                              Keterangan gambar: A adalah teropong, B
                                                              adalah  Penyetel  sudut  dan  C  adalah

                                                              penyetel arah. (Lihat Gambar 1)
                                      Gambar 1. Dioptra






                      MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN BY. MITA DWI PUTRI                      12
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26