Page 57 - E-MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
P. 57
A dan titik B (usahakan agar nol meter tidak kendor/melendut, tidak
dihalangi/tersentuh oleh benda apapun terutama tiupan angin yang
mempengaruhi kedaratan pengukuran, selanjutnya pembacaan jarak di
titik B diambil dari as patok.
b. Membuat garis lurus di lapangan
Pengukuran jarak yang panjang atau rol meter tidak terjangkau
dari kedua titik yang saling terlihat, maka Teknik pengukuran jarak
dilakukan dengan dua langkah. Langkah pertama yaitu meluruskan titik
titik terlebih dahulu. Kedua membuat garis lurus yang dilapangan
adalah bagian penting pada pengukuran suatu bidang tanah, membuat
garis lurus di lapangan tidak dapat dibuat seperti tanah, membuat garis
lurus di lapangan tidak dapat dibuat seperti menarik garis lurus di atas
kertas. Setelah dinyatakan garis lurus antara dua titik yang telah
ditentukan, lalu dilakukan pengukuran jarak datar, mengingat relief
permukaan bumi tidak datar.
c. Pengukuran jarak langsung pada lapangan datar
Pada pengukuran jarak langsung dimana jaraknya tidak dapat
diukur dengan satu kali bentangan pita ukur maka pelaksanaannya
terdiri dari pelurusan untuk menentukan titik-titik antara sehingga
terletak pada sat ugaris lurus (terletak pada satu bidang vertikal) dan
pengukuran jarak. Misalkan akan diukur jarak antara titik A dan titik B,
maka pelaksanaanya dilapangan sebagai berikut:
1) Tancapkan patok dititik A dan titik B.
2) Orang pertama berdiri dibelakang patok A dan orang kedua
dengan membawa patok disekitarnya titik a dengan petunjuk orang
pertama, orang kedua bergeser kekanan/kekiri sampai orang kedua
berada di titik a. setelah itu perhatikan apakah patok di titik A, titik
a dan titik B saling berhimpitan, jika iya ganti patok pada titik a
dengan bak ukur. Dan lakukan berkelanjutan sehingga seterusnya
sesuai kebutuhan yang akan diukur.
Pelaksanaan pengukuran jaraknya sebagai berikut:
MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN BY. MITA DWI PUTRI 48