Page 60 - E- Modul Dasar Listrik dan Elektronika
P. 60
E-Modul Dasar Listrik dan Elektronika
pernis atau kompon, dan biasanya tahan panas (dengan dasar minyak
pengering, bitumin sirlak, bakelit, dan sebagainya).
Kelas F, suhu kerja maksimum 155°C bahan bukan organik dicelup atau
direkat menjadi satu dengan epoksi, poliurethan, atau vernis yang tahan
panas tinggi.
Kelas H, suhu kerja maksimum 180°C semua bahan komposisi dengan
bahan dasar mika, asbes dan gelas fiber yang dicelup dalam silikon tanpa
campuran bahan berserat (kertas, katun, dan sebagainya). Dalam kelas ini
termasuk juga karet silikon dan email kawat poliamid murni.
Kelas C, suhu kerja diatas 180°C bahan anorganik yang tidak dicelup dan
tidak terikat dengan substansi organic, misalnya mika, mikanit yang tahan
panas (menggunakan bahan pengikat anorganik), mikaleks, gelas, dan bahan
keramik. Hanya satu bahan organik saja yang termasuk kelas C yaitu
politetra fluoroetilen (Teflon)
C. Pengertian Semikonduktor
1. Teori Dasar
Bahan semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya antara
-3
konduktif dan isolator. Tahanan jenis bahan semikonduktor antara 10 Ω sampai
+3
dengan 10 Ω. Atom-atom bahan semikonduktor membentuk kristal dengan
struktur tetrahedral dengan ikatan kovalen.
Bahan semikonduktor adalah bahan yang memiliki pita terlarang (forbidden
band) atau energy gap (EG) yang relatif kecil kira-kira sebesar 1 eV. Bahan-bahan
yang termasuk dalam bahan semikonduktor, antara lain;
TRIVALENT: logam-logam yang memiliki atom- atom dengan jumlah
elektron terluar 3 buah seperti Boron (B), Gallium (Ga), dan Indium (In)
TETRAVALENT: logam-logam yang memiliki atom-atom dengan jumlah
elektron terluar 4 buah seperti Silikon (Si) dan Germanium (Ge)
Page 40