Page 18 - E_Modul Irigasi Mikro _rev
P. 18
2.3 Irigasi di KERAJAAN MAJAPAHIT
Salah satu sumber sejarah kuno yang mengungkapkan data pertanian adalah
prasasti, yang sebagian terbesar ditemukan di Jawa. Dari sumber-sumber itu
diketahui bahwa penduduk Jawa mengenal dua jenis pertanian, yaitu gaga (ladang)
dan sawah (sawah). Sejauh ini bukti tertua tentang petunjuk adanya kegiatan
pertanian diperlihatkan oleh Prasasti Tugu (abad ke-5 Masehi) yang ditemukan di
wilayah Jakarta Utara sekarang. Isinya antara lain mengatakan bahwa Raja
Purnawarman dari Kerajaan Taruma memerintahkan penggalian saluran Gomati
sepanjang 12 kilometer. Kemungkinan saluran Gomati dibuat untuk mengendalikan
banjir, pengairan, atau pelayaran.
Tak hanya itu, ditemukan juga alat-alat pertanian dari batu dan logam di
daerah-daerah yang diduga menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Taruma. Ini tentu
lebih menunjukkan bahwa saluran itu ada hubungannya dengan pertanian. Menurut
penelitian para arkeolog, petunjuk yang lebih pasti tentang adanya sawah, baru
dijumpai pada awal abad ke-9 Masehi di Jawa Tengah. Uniknya, kerajaan-kerajaan
tertua justru terdapat di Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat.
Mengapa pertanian lebih berkembang di Jawa Tengah, mungkin saja karena di
daerah-daerah itu masih banyak terdapat tanah kosong. Undang-Undang Majapahit
Meskipun prasasti lebih banyak memberitakan masalah politik, adanya sebutan
pendek tentang cara bertani di ladang (gaga) dan pembangunan bendungan cukup
memberi kesan bahwa pertanian sudah memperoleh perhatian besar dari kerajaan.
18