Page 310 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 310
Pengayaan Materi Sejarah
Kelompok kedua, kelompok kontra sanering, mereka
berpendapat bahwa tindakan sanering akan
menyengsarakan rakyat. Pendapat kelompok kedua ini
diabaikan.Pemerintah memutuskan untuk melakukan
sanering kedua, karena perkembangan politik dan
keamanan.Sanering dilaksanakan dengan penurunan
nilai (devaluasi) uang rupiah lama dengan nilai baru.
Mata uang Rp. 1.000,- (seribu rupiah lama) di devaluasi
menjadi Rp. 1,- (satu rupiah) uang baru. Pelaksanaannya
berdasarkan Penetapan Presiden No 27 tahun 1965,
tanggal 13 Desember 1965.
Tindakan sanering 1965 ini ternyata gagal dalam
menahan laju hyper inflasi.Pada bulan Januari
78
1966 pemerintah mengumumkan kenaikan harga.
Kenaikan tariff dan jasa serta harga-harga kebutuhan
pokok lainnya. Harga BBM yang mendahului kenaikan
harga barang-barang diumumkan pada bulan November
1965. Harga bensin Rp. 4/liter menjadi Rp.
250/liter.Kenaikan harga BBM mencapai sebesar
6.000%.kenaikan harga-harga barang ini memicu protes
masyarakat yang diwakili oleh mahasiswa dan pelajar
yang tergabung dalam KAMI, KAPPI, KAPI. Tuntutan
mereka bertema politik dan ekonomi, yaitu Bubarkan PKI
(dalang kudeta G 30 S), Retool Kabinet (Dwikora), dan
turunkan harga/perbaikan ekonomi yang dikenal sebagai
aksi-aksi Tritura.
d. Sentralisasi Bank dan Inflasi
3. Proyek-Proyek Mandataris
a. Pembangunan Monumen Nasional
b. Pembangunan Gedung Conference of the New Emerging
Forces (CONEFO)
c. Bantuan ke Luar Negeri
d. Games of the New Emerging Forces (GANEFO)
298