Page 311 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 311

4.  Politik Luar Negeri Konfrontatif
                          1.  Gerakan Non Blok dan  Diplomasi
                               a.  Konferensi Belgrado
                                        Lahirnya  konferensi  GNB  secara  nyata
                                   terinspirasi oleh Konferensi Asia – Afrika 1955.Lima
                                   tahun kemudian setelah sidang umum PBB menolak
                                   tuntutan   Indonesia   mengenai    wilayah   Irian
                                   Barat.Presiden   Soekarno   menggagas    perlunya
                                   diadakan  Konferensi  A-A  II,  untuk  menentang
                                   kolonialisme  –  imperialisme.Gagasan  Soekarno
                                   disampaikan  kepada  Perdana  Menteri  India,  Pandit
                                   Jawaharlal  Nehru.Ternyata  Nehru  menolak  gagasan
                                   Soekarno,    karena     kondisi    dunia     telah
                                   berubah.Memang diakui bahwa hasil Konferensi A-A
                                   1953  banyak  negara  colonial  yang  merdeka  dan
                                   lahirnya  pemimpin-pemimpin  baru.Namun  banyak
                                   pula  persoalan  baru  diantara  negara-negara  Asia  –
                                   Afrika.Nehru mengingatkan Soekarno bahwa betapa
                                   sulit  dan  melelahkannya  dalam  merumuskan
                                   kesepakatan  yang  kemudian  disebut  Dasasila
                                   Bandung.Lagi  pula  dunia  telah  berubah.  Konflik
                                   perbatasan negara antara China dan India, Thailand
                                   dan  Kamboja,  serta  masalah-masalah  lain  yang
                                   mengganggu  perdamaian  dalam  suasana  perang
                                   dingin.  Disamping  itu  pendapat  negara-negara  A-A
                                   terbelah  antara  yang  ragu-ragu,  yang  mendukung
                                   dan  yang  menolak  gagasan  Soekarno.Nehru
                                   berpendapat  bahwa  masalah  kolonialisme  telah
                                   selesai  dan  imperialisme  fading  away  pasca  A-A
                                   tidak selalu menunjukkan persatuan, bahkan konflik
                                   muncul  kembali.  Nehru  sama  sekali  tidak  tertarik
                                   diadakannya Bandung II. Terutama sejak diterimanya
                                   Resolusi  PBB,  tentang  perdamaian  dan  hubungan
                                   baik  antara  tetangga,  diterima  oleh  banyak
                                   negara.Banyak  negara  yang memilih non-blok (now
                                   alignment)  sebagai  pola  hubungan  internasional
                                   baru gagasan pola hubungan internasional non





                                                                                 299
   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316