Page 336 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 336

Pengayaan Materi Sejarah


                                   akan  menggunakan  tenaga-tenaga  Indonesia  sipil
                                   maupun  alat-alat  keamanan  dengan  alat-alat
                                   keamanan  putra  putrid  Irian  Barat  dan  sisa-sisa
                                   pegawai Belanda yang masihdiperlukan.
                               2.  Pasukan-pasukan  Indonesia  tetap  tinggal  di  Irian
                                   Barat yang berstatus di bawah kekuasaan UNTEA.
                               3.  Angkatan  Perang  Belanda  mulai  ditarik  secara
                                   berangsur-angsur,  akan  ditempatkan  di  bawah
                                   pengawasan PBB.
                               4.  Antara Irian Barat dan daerah Indonesia lain berlalu
                                   lintas laut bebas.
                               5.  Setelah  tanggal  31  Desember  1962,  bendera
                                   Indonesia mulai berkibar di samping bendera PBB.
                               6.  Pemulangan  anggota-anggota  sipil  dan  militer
                                   Belanda  harus  sudah  selesai  pada  tanggal  1  Mei
                                   1963.  Pemerintah  RI  secara  resmi  menerima
                                   pemerintahan Irian Barat dari pemerintah sementara
                                   PBB

                                    Pada  7  Agustus  1962  terjadi  kontak  pertama
                               antara  kedua  delegasi  Indonesia  –  Belanda.Pelaksanaan
                               dari  hasil  perundingan  ini  diratifikasi  oleh  kedua  belah
                               pihak  dengan  duta  besar  Elsworth  Bunker  wakil  pribadi
                               Presiden  John  F.  Kennedy  sebagai  penengah.  Pada  15
                               Agustus  1962,  persetujuan  Middleburg  ditandatangani
                               oleh  masing  Menteri  Luar  Negeri  Dr.  Subandrio  dari
                               pihak Indonesia dan Duta Besar Belanda untuk PBB Joh
                               van  Roijen  dan  C.W.A  Schouur  mann  di  Markas    Besar
                               PBB  di  New  York.  Pihak  Belanda  melakukan  protes
                               dengan tidak hadirnya menteri luar negeri Dr. J. Luns.

                                    Setelah  persetujuan  RI  dan  Belanda  ditanda
                               tangani pada 15 Agustus 1962 pada pukul 21.00 GMT
                               permusuhan dihentikan.Pada tanggal 18 Agustus 1962
                               pukul 00.01 GMT atau pukul 09.31 Waktu Irian Barat.
                                    Menindak  lanjuti  perintah  Presiden,  Panglima
                               Mandala  mengeluarkan  perintah  yang  agar  seluruh
                               pasukan     menaati     perintah    Presiden/Panglima
                               Tertinggi.Pada 25 Agustus 1962 Dewan Pertahanan




                324
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341