Page 13 - PPK Berbasis Budaya-final
P. 13

PPK Berbasis Budaya Sekolah Melalui Sejarah


                 penting dan sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia agar dapat
                 menjadi bangsa yang kokoh, kuat, memiliki daya saing, dan
                 berkembang menjadi negara budaya yang menghargai kearifan
                 lokal bangsa dalam konteks pergaulan masyarakat global. Nilai-
                 nilai revolusi mental bertumpu pada tiga nilai dasar: Integritas,
                 Etos kerja dan Gotong Royong.

                     Revolusi mental sebagai bagian dari amanat Nawa Cita
                 diwujudkan dalam dunia pendidikan melalui gerakan Penguatan
                 Pendidikan Karakter  (PPK).  Pembentukan karakter  menjadi
                 platform dan jiwa bagi kinerja pendidikan nasional. Untuk
                 mendukung gerakan revolusi mental dalam lembaga pendidikan,
                 Presiden menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017
                 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

                     Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan “gerakan
                 pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk
                 memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah
                 hati,  olah  rasa,  olah  pikir  dan  olah  raga  dengan  pelibatan  dan
                 kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat
                 sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)”
                 (Pasal 1 ayat1).

                     Penguatan Pendidikan Karakter bertujuan untuk “memba-
                 ngun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas
                 Indonesia tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan
                 karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di
                 masa depan” dan “mengembangkan platform pendidikan nasional
                 yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam
                 penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan
                 pelibatan publik yang dilakukan melalui jalur pendidikan formal,
                 non formal dan informal dengan memperhatikan keragaman
                 budaya di Indonesia” (Pasal 2, ayat 1,2).




                                               12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18