Page 20 - Merayakan Guru Bangsa
P. 20
Guru adalah kunci utama suksesnya
pendidikan karakter. Untuk itu, guru harus kreatif
dan mampu menghadirkan pembelajaran yang
beragam, menyenangkan, dan menggairahkan
dalam memberikan pengetahuan, keterampilan
yang dibutuhkan peserta didik. Pengintegrasian
pendidikan karakter dengan penguatan empat
kompetensi dan enam literasi dasar harus
dilakukan. Salah satu contoh metode pembelajaran
kontekstual yang bisa dipilih adalah metode
pembelajaran berbasis proyek (project-based
learning), yaitu pembelajaran yang menggunakan
proyek sebagai media dalam proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Penekanan pembelajaran
terletak pada karakter kemandirian, kreativitas,
berfikir kritis, kolaborasi dalam tim, dan komunikasi
melalui presentasi, diskusi dan debat hasil proyek
yang disajikan. Beberapa contoh praktek baik dapat
dilihat dalam Gambar 3.
Pendidikan karakter di sekolah bukan
sesuatu yang baru, namun sudah mulai dikerjakan
pada 2010. Penguatan pendidikan karakter ke
depan mutlak dilakukan karena terkait erat dengan
pembentukan kompetensi dan penguatan literasi
untuk mengembangkan kecakapan abad 21.
Karena itu, penguatan pendidikan karakter harus
melalui gerakan dan disinergikan dengan Gerakan
Literasi nasional (GLN) yang tidak hanya dilakukan
di lingkungan sekolah, namun juga di keluarga dan
masyarakat. Literasi tidak hanya diajarkan, namun
juga harus dicontohkan dan dibiasakan. Dengan
20