Page 24 - Merayakan Guru Bangsa
P. 24

Ketika Sekolah Mengajarkan Ilmu Pergi,
        Bagaimana Para Pandu  Tanah  Air
        Menyikapinya?

        Noer Fauzi Rachman
        Staf Khusus, Kantor Staf Presiden
                             I

               Saya masih terngiang-ngiang dengan
        pertemuan kami dengan Petrus Almet 67 tahun,
        seorang  tokoh  adat  dari  Lelobatan,  Molo  Selatan,
        Timor Tengah Selatan (TTS), pada tanggal  8 dan
        9 April 2017. Setelah sampai di rumahnya tengah
        malam, kami menerima sajian sirih pinang, dan
        memulai bertukar kabar dan bercakap-cakap
        melepas rasa kerinduan setelah lebih 10 tahunan
        tidak bertemu. Topiknya mengalir begitu saja,
        termasuk mengenai rumah yang tidak banyak
        berubah, pohon-pohon pinangnya yang menjulang
        tinggi,  rumah  bulat  yang  multi  fungsi,  jumlah
        kuda-kudanya yang 400  ekor,  hingga perjuangan
        mempertahankan wilayah adat.
        Perihal topik yang terakhir ini, ada rasa bangga dan
        kagum mengenai jangka panjang dari perjuangan
        Petrus Almet, mama Aleta Baun dan para tetua
        adat Molo. Betapa mengagumkan mendengar
        cerita-cerita mereka, yang sesungguhnya layak
        ditulis  menjadi  novel  atau  naskah  skenario  film.
        Saya merasa diistimewakan bisa mendengar tutur
        kisah para pejuang tanah air langsung dari tetua
        adat yang dihormati orang Molo ini, di dini hari.


        24
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29