Page 29 - Merayakan Guru Bangsa
P. 29
III
Apa yang sedang terjadi dan mau kemana semua
ini? Apakah yang menyebabkan dunia pedesaan,
termasuk wilayah-wilayah adat, bukanlah menjadi
tempat berangkat dan sekaligus tujuan pengabdian
para pemuda-pemudi?
Salah satu jawabannya, karena sekolah
telah mengajarkan ilmu-ilmu yang membuat
pemuda-pemudinya pergi. Semakin tinggi
tingkat sekolah orang-orang desa, semakin
kuat pula aspirasi, motif dan dorongan mereka
untuk meninggalkan desanya. Desa ditinggalkan
pemuda-pemudi yang pandai, untuk mengenyam
pendidikan yang lebih tinggi. Semua itu akibat
aspirasi, motif dan dorongan untuk punya suatu
cara dan gaya hidup baru perkotaan modern,
yang dianggap sebagai keniscayaan yang harus
ditempuh. Pemuda-pemudi desa sekarang ini
telah dan sedang menganut ideologi bahwa
tenaga kerja manusia adalah komoditi, barang
yang diperdagangkan. Kota menjadi daya tarik,
magnet yang luar biasa. Badan mereka di desa, tapi
imajinasinya hidup di kota-kota. Lulusan sekolah
menjadi tenaga kerja urban. Mereka berpikir, dan
bertindak yang berbeda secara total dengan orang
tua mereka.
Pada gilirannya, mereka inilah yang semakin
memenuhi kota-kota kabupaten, provinsi
dan metropolitan. Migrasi ke kota-kota dan
pertumbuhan kota semakin dipadati oleh orang-
29