Page 94 - Merayakan Guru Bangsa
P. 94

dalam relasi laki-laki dan perempuan, karena
        akan memiliki tingkat urgensi yang cukup tinggi.
        Seringkali  ayat-ayat  suci,  karena  pemahaman
        yang terbatas, langsung maupun tidak langsung
        mempengaruhi aspek (keadilan gender) ini;
        2. Kongres ini mampu melakukan tidak hanya
        pengakuan tetapi juga revitalisasi peran ulama
        perempuan;
        3. Kongres berhasil meneguhkan dan menegaskan
        bahwa   moderasi   Islam   harus  senantiasa
        dikedepankan.

        Penutup

               Berdasarkan pemaparan di atas, kerja-
        kerja gerakan perempuan  progresif adalah  kerja-
        kerja pendidikan. Ia menyebarkan pengetahuan
        Islam  yang   inklusif,  toleran,  demokratis,
        menghormati hak-hak perempuan, menentang
        kekerasan terhadap perempuan dalam pelbagai
        bentuknya,  menentang   kekerasan   terhadap
        kelompok minoritas dalam pelbagai bentuknya,
        sebagai suatu nilai yang dibutuhkan di masa kini
        dan nilai-nilai peradaban di masa mendatang.

               Negara-negara    dengan     peradaban
        maju, sudah menerapkan nilai-nilai tersebut
        dalam praktik hidupnya. Indonesia kini harus
        menyambut nilai-nilai tersebut dalam praktik hidup
        warga negaranya dan kebijakan yang ditetapkan
        pemerintahannya. Sosialisasi nilai tersebut harus
        terus menerus diajarkan, mulai dari keluarga,
        pendidikan formal maupun informal, di sekolah
        swasta maupun pemerintah dengan   sistematis
        dipantau dan dipastikan pelaksanaannya oleh
        kewenangan pemerintah.

        94
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99