Page 40 - 185040096_Rosi Meiliani W_Flipbook Bioteknologi
P. 40
Kelinci atau tikus terlebih dahulu diinjeksi dengan antigen
kemudian limfanya (tempat pembuatan sel darah putih) diambil.
Sel-sel limfa ini kemudian difusikan dengan sel mieloma (sel
kanker) melalui elektrofusi. Elektrofusi adalah fusi secara
elektris dengan frekuensi tinggi yang menyebabkan sel-sel
tertarik satu sama lain dan akhirnya bergabung (fusi). Sel-sel
yang melakukan fusi kemudian diseleksi untuk mengidentifikasi
sel gabungan tersebut. Sel-sel ini kemudian diinjeksikan ke
tubuh hewan. Sel-sel gabungan ini akan membentuk antibodi
dalam tubuh hewan.
d) Terapi Gen pada Penderita Fibrosis Sistik
Penderita fibrosis sistik mengalami kesulitan bernapas karena
paru- Parunya terisi lendir. Hal ini disebabkan adanya mutasi
gen yang mengakibatkan tidak terbentuknya alfa-1-
antitripsin (ATT). Untuk mengatasi masalah tersebut
dilakukan terapi gen untuk memperbaiki gen-gen penyebab
penyakit. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
mengisolasi gen yang mengode ATT dari orang sehat untuk
dimasukkan ke DNA virus. Selanjutnya, virus tersebut
diinfeksikan pada paru-paru pasien. Virus akan mentransfer
gen pengode ATT yang dibawa sel paru-paru pasien. Dengan
demikian, sel paru-paru pasien dapat membuat protein ATT
dan pasien dapat bernapas dengan lebih normal.
e) Interferon
Interferon adalah protein yang dibentuk secara alami oleh sel
sistem imun, misal sel darah putih dan fibroblas, Secara
komersial interferon diproduksi dengan menggunakan
teknologi DNA rekombinan. Interferon memodulasi respons
sistem imun untuk menyerang virus, bakteri, kanker, dan
senyawa-senyawa asing.
38