Page 41 - 185040096_Rosi Meiliani W_Flipbook Bioteknologi
P. 41
d. Bidang Lingkungan
Aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan digunakan untuk
lingkungan pencemaran lingkungan. Pada proses pemurnian
logam, bahan-bahan tambang yang diperoleh masih terikat
dengan bijihnya (kotoran), diperlukan bahan kimia untuk
memurnikannya. Namun, bahan-bahan kimia tersebut ternyata
kurang efektif di dalam logam dari bijihnya sehingga banyak
sisa bahan tambang yang kemudian dibuang sebagai limbah.
Dengan menggunakan bakteri Thiobacilles ferrooxidans,
beberapa jenis logam dapat diambil dari cairan sisa
penambangan. Bakteri ini mampu meng- oksidasi belerang yang
mengikat berbagai logam seperti tembaga, seng, dan uranium
membentuk logam sulfida. Bakteri tidak memanfaatkan logam-
logam tersebut sehingga bisa dilepas ke udara dan
dimanfaatkan oleh manusia.
Dengan demikian, pencemaran lingkungan akibat limbah
penambangan dapat dikurangi dengan memanfaat- kan peran
mikroorganisme. Bioteknologi juga diterapkan untuk mengatasi
pencemgaran akibat tumpahan minyak di laut. Sebagai contoh,
meledaknya kilang minyak di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur,
Indonesia pada tanggal 21 Agustus 2009. Tumpahan kilang
minyak tersebut dapat mencemari Laut Timor. Untuk
menanggulangi limbah minyak dapat dilakukan dengan
bioremediasi. Bioremediasi yaitu penggunaan mikroorganisme
untuk mengurangi polutan di lingkungan. Misalnya, tumpahan
minyak dapat mengatasi dengan memanfaat- kan bakteri
Pseudomonas putida. Bakteri tersebut mampu menguraikan
ikatan hidrokarbon pada minyak bumi. Kamu telah mengetahui
tentang berbagai jenis produk bioteknologi. Produk- produk
tersebut telah banyak diukur di masyarakat.
39