Page 7 - ANAK KOS DODOL
P. 7

Selain  mengobrak-abrik  kamar,  keisengan  lain  adalah  mengguyur  yang  ultah  dengan  adonan
               nggak banget, berisi berbagai jenis bahan kadaluwarsa dari kulkas umum. Entah makanan dan
               minuman  basi,  telus  mentah  ,  kecap,  obat  lama.  Hiiy...  Jijay!  Prosesi  itu  dilakukan  dengan
               gembira dan puas hati. Seru rasanya. Walaupun setelah pesta kami wajib membersihkan hasil
               kerusuhan atau dipelototin pak say. Ah, tak mengapa.




               Ya, tradisi kos-an sering diejek sama teman-teman kampus: basi, kuno, norak, pemborosan dan
               mengada-ada. Pantasnya untuk anak ingusan. Sedangkan kami? Para perempuan dewasa yang
               berpendidikan tinggi*duilee! Tapi apa mau di kata, sudah tradisi dan sangat menyenangkan ya...
               Tetap dilakukan hhehehe...



               Mau distop, bakal sulit karena pasti bakalan ada demo besar-besaran dari anak-anak kos yang
               sudah  pernah  mengalami  peristiwa  mengguncangkan  syaraf  penciuman  itu.  Mereka  kan  ingin
               balas dendam. Hhehehe, jadi lingkaran setan gitu yak.




               Ada kepuasaan tersendiri hingga 'event' ini ditunggu dengan hati berdebar. Kami merancangnya
               sekreatif mungkin agar seru dan menghibur. Demikianlah, tradisi kami berlanjut bertahun-tahun.
               Hingga  suati  hari  kebiasaan  itu  dihentikan  untuk  selamanya.  Bahkan  jadi  kenangan  buruk  di
               benak masing-masing.



               Hari sabtu ini, kayla ulang tahun ke 20. Suasana kos lenggang karena minggu tenang. Oh ya,
               minggu  tenang,  adalah  sebutan  untuk  libur  sebelum  ujian  akhir  semester  (UAS)  dimulai.
               Penghuni kos mengurung diri di kamar untuk belajar sebisanya



               tak  disangka,  beberapa  anak  ngotot  mengadakan  nightmare  birthday.  Ada  yang  tak  mau  ikut
               karena sibuk belajar, tapi lebih banyak lagi setuju dengan alasan refreshing *oh, plis! Sebelum
               berkutat dengan gundukan bahan ujian yang menyeramkan.




               Setelah ramai berdebat, rencama jadi dilaksanakan. Kayla  yang sedang berkutat dengan buku
               kalkulus di kamar dipanggil oleh tere. Si centil itu pura-pura menanyakan soal-soal kalkulus dari
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12