Page 27 - E-Modul PPKn KELAS 7 FIXX (FINAL)_Neat
P. 27

berinteraksi dengan budaya yang berbeda baik di dalam maupun di
                               luar nusantara.

                                      Selama  periode  Sriwijaya  budaya  India,  Cina  dan  lokal
                               bertemu. Budaya Hindu-Buddha di India memiliki pengaruh besar

                               pada  sistem  agama,  seni,  dan  sosialnya.  Selain  itu,  kemampuan
                               Sriwijaya dalam menangani masalah perdagangan dan maritim juga

                               mencerminkan inklusivitas dan kesatuan antar keragaman budaya.
                               Meskipun Pancasila sebagai konsep belum ada, semangat kerukunan

                               dan  persatuan  sosial  yang  tercermin  dalam  pemerintahan  dan

                               budaya  Sriwijaya  dapat  dianggap  sebagai  salah  satu  fondasi  asli
                               pembentukan  nilai-nilai  yang  kemudian  menjadi  bagian  dari

                               Pancasila.
                                      Nilai-nilai kesatuan keragaman budaya dan kerukunan sosial

                               yang diwarisi dari Kerajaan Sriwijaya akan menjadi penting dalam
                               pembangunan Pancasila di masa depan. Ikatan ini mencerminkan

                               semangat  menjaga  persatuan  dalam  masyarakat  yang  heterogen

                               dimana  suku,  agama  dan  budaya  berbeda.  Selain  itu,  pengaruh
                               Hindu-Buddha dalam kebudayaan Sriwijaya juga membawa konsep

                               moral  dan  etika  yang  kemudian  menjadi  nilai  inti  dari  Pancasila.
                               Prinsip  keadilan,  keseimbangan,  dan  persatuan  mungkin  belum

                               disebut  sebagai  Pancasila  pada  saat  itu,  tetapi  berdampak  besar
                               dalam memahami cara kerja masyarakat.



                           3.  Masa Penjajahan
                                      Masuknya  bangsa  Eropa,  khususnya  Belanda,  ke  dalam

                               perdagangan  rempah  membuka  babak  baru  dalam  sejarah
                               Indonesia.  Pada  awal  abad  ke-17,  Belanda  memantapkan

                               hegemoninya dan menetap di sebagian besar Nusantara. Itu adalah
                               masa  kelam  ketika  bangsa  Indonesia  mengalami  penindasan,

                               eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia yang hebat.

                                      Masa  penjajahan  ini  memunculkan  berbagai  bentuk
                               perlawanan  oleh  rakyat  Indonesia,  baik  melalui  perjuangan

                               bersenjata  maupun  perlawanan  tanpa  kekerasan.  Salah  satu


                                                                                                          24
                                                                                                         24
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32