Page 32 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 32

Bab 32
                      Isyarat: Mengenai Keberadaan Arah
          BOLEH jadi sangat tepat yang dipertimbangkan untuk mem-
          bahas konsep (h.  252) yang disebut arah, yang  dicontohkan
          dalam ungkapan demikian “Sesuatu telah bergerak ke arah ter-
          tentu dan tidak ke arah yang lain.” Diketahui bahwa jika arah
          tidak ada maka akan mustahil bagi yang bergerak untuk men-
          carinya. Bagaimana  mungkin satu  titik menuju  entah? Oleh
          karenanya jelas bahwa arah itu ada.


                                    Bab 33
            Isyarat: Arah itu Terindra, Tidak Merupakan Suatu Alam
                                  Pemahaman
          HARUS anda ketahui bahwa  karena  arah merupakan  salah
          satu dari hal-hal yang bergerak  ke arah terjadinya gerakan
          (baca: arah muncul oleh gerak dan tujuan), maka ia bukan-
          lah (sekadar) pemahaman yang tidak memiliki posisi. Dengan
          demikian, lantaran posisinya, arah haruslah sesuatu yang bisa
          ditunjukkan secara nyata.


                                    Bab 34
           Isyarat: Arah Merupakan Ekstremitas Dimensi yang Tidak
            Terbagi dan Bergerak ke Arah Gerakan yang Dihasilkan
                                    (h. 253)
          KARENA arah memiliki posisi, jelas bahwa posisinya berada
          dalam dimensi yang memungkinkan terjadinya penunjuk dan
          pergerakan. Jika posisinya berada  di luar dimensi ini, maka
          baik penunjuk maupun gerakan ke arahnya tidak dapat dilaku-
          kan (h. 254).


          Lebih lanjut, arah ini dapat dibagi dalam dimensi itu atau tidak.
          Jika dapat dibagi, maka bila sesuatu yang bergerak mencapai
          salah satu dari dua bagiannya yang dianggap lebih dekat den-


          32 | IBN SINA
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37