Page 33 - Buku Digital Sejarah Tentang Lafran Pane
P. 33

Tahukah kamu tokoh-tokoh terkemuka dari masing-masing
                   kubu Islam dan nasionalis !? Coba cari tau jawabannya !


                                  Intelektual Muslim Dan Kerukunan

                            E     Antar Umat Beragama






                         Bangsa   Indonesia   merupakan bangsa dengan umat Muslim terbesar
                  didunia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dengan berb-

                  agai  suku,  ras, etnis, budaya  yang berbeda-beda.  Hal ini memungkinkan
                  bangsa Indonesia mudah terkena konflik antar sesama masyarakat Indone-

                  sia. Contoh konflik yang sering terjadi adalah konflik sesama umat Muslim.
                  Beberapa potensi konflik dikalangan umat Muslim lebih disebabkan karena

                  faktor perbedaan memahami ajaran agama Islam  itu  sendiri. Bagi Lafran
                  Pane perbedaan itu hanyalah kesalahpahaman. Lafran Pane menyatakan,

                  “menurut saya, perbedaan paham hanyalah kesalahpahaman yang sifatnya
                  temporer”.

                         Lafran Pane memahami Islam di Indonesia terdiri dari berbagai rag-
                  am. Akan tetapi, bagi Lafran Pane Islam di Indonesia tetap satu. Jika kita

                  tidak dapat hidup rukun dalam masyarakat yang seagama, bagaimana jika
                  kita hidup dengan masyarakat yang berbeda beragama. Oleh  karena  itu,

                  seorang intelektual Muslim harus mampu menjunjung tinggi nilai toleransi,
                  menjunjung tinggi perdamaian untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

                  Sejarah Sumpah Pemuda telah mengajarkan kita arti dari persatuan. Per-
                  satuan  tersebut  telah  berhasil  membawa  pejuang  Indonesia  mencapai  ke-

                  merdekaan. Berbagai pemuda dari berbagai penjuru Indonesia, Muslim, non
                  Muslim, miskin,    kaya, semua melebur menjadi satu demi sebuah cita-cita

                  bersama.
                         Nilai toleransi yang merupakan kunci dari kerukunan umat beragama

                  di Indonesia ditunjukan oleh Lafran Pane didalam HMI. Lafran menyatakan,
                  “HMI didirikan bukan untuk memecah belah umat dan pemuda Islam, tetapi

                  malah untuk mempersatukan.” Didalam tubuh HMI banyak pelajar Muslim
                  baik dari NU, Muhammadiyah, maupun yang lainnya. Tapi mereka mampu

                  bersatu dalam satu organisasi.  Lafran mengajak intelektual  Muslim  dari






                                                                                            Lafran Pane             29
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38