Page 4 - Suara Merdeka
P. 4

MINGGU ,  4  DESEMBER  2022































































     Muria Blues Festival






     Ciptakan Ketenangan Hati








        PENIKMAT blues bisa dibilang tak          kembali menggaungkan kembali even Blues di Kota  Blues Kudus Family (BKF) dengan Komite
                                                  Kretek.                                 Ekonomi Kreatif di Dinas Kebudayaan dan
      sebanyak musik pop. Namun genre               Valerieís Genk menjadi salah satu grup musik  Pariwisata (Disbudpar) Kudus serta Sidjicoffee itu
                                                  yang kemudian bergerak di genre blues. Di antara  tidak hanya menampilkan musik blus semata, tetapi
          musik blues tetap memiliki ruang        punggawanya adalah Valerie Yudistira Pramudya  juga menggandeng musisi lain seperti jazz, reggae
                                                  bersama Joshua Hermawan dan berkolaborasi  dan rock. Hal ini dilakukan untuk menunjukan bahwa
         tersendiri di hati para pecintanya.      dengan RSP.                             musik Blues adalah genre musik universal yang dapat
                                                    Valerieís Genk sendiri telah berdiri sejak tahun  dikolaborasikan dengan semua genre musik modern
                                                  2007. Grup itu terlahir lantaran Tour de Muria, di  yang berkembang saat ini.
                  an itu terbukti dari Muria Blues Festival  mana menolak rencana PLTN di semenanjung Muria.  Muria Blues festival itupun mengusung tema
                  yang baru saja dihelat di Sidji Coffee  Hanya saja memang sempat vakum.  ìNgeblues Sidji Ngeblues Kabehî. Diharapkan even
                  Bae Kudus, pekan lalu. Para pengun-  ìBaru kembali digeliatkan pada 2012. Dulu sempat  Muria Blues dapat membangkitkan kembali kreativi-
         Djung kafe terlarut, ketika lantunan lagu  rekaman dua lagu. Yakni berjudul Penantian, serta
         Little Milton berjudul ìThe Blues is Alrightî  Irisan Hati,îterang Valerie Yudistira Pramudya.
         menggema. Lagu yang dibawakan oleh Blues Jam  Bentuk Pendewasaan
         ini dilantunkan sebagai pembuka dari Muria Blues  Musik blues bagi Valerie sendiri saat itu menjadi
         Festival.
                                                  bentuk pendewasaan bermusik baginya. Terlebih di
                                                         era pandemi, dia memiliki waktu yang lebih
                                                            banyak dalam mengulik musik blues.
                                                                 ìHingga akhirnya Valerieís
                                                                Genk memiliki genre rock blues.
                                                                  Kami mengkombinasikan
                                                                   antara rock dan blues,îtam-
                                                                    bahnya.
                                                                      Baginya, blues tak                                                                           SM/Beni Dewa
                                                                     hanya sekadar genre musik                                            NGE-BLUES : Sejumlah musisi saat
                                                                     belaka. Dia justru bisa                                              menunjukkan karyanya dalam Muria
                                                                     menjadikan blues saat                                                Blues Festival di Sidji Caffee, Minggu
                                                                    mendapatkan masalah.                                                  (27/11). (58)
                                                                    Bagi Valerie, dia sering
                                                                    mendapatkan ketenangan
                                                                   saat memainkan musik blues.
                                                                    ìDalam memainkan blues,
                                                                yang menjadi tantangannya ada-
                                                              lah menguasai dasar blue note.
                                                            Namun itu juga menjadi hal yang
                                                        menarik,î tambahnya.
                                                    Kini diapun memiliki harapan, jika di tahun 2023
                                                  mendatang bisa membuat mini album. Valerie bah-
                                                  kan siap menggandeng indi label serta bekerja sama
                                                  dengan bidang ekonomi kreatif Kabupaten Kudus.
                                                    ìMuncul juga wacana untuk berkolaborasi saat  tas pegiat musik di Kudus. Kegiatan itu bahkan men-
                                                  Hari Jadi Kabupaten Kudus,î katanya.    dapatkan apresiasi dari Mutrikah, Kepala Disbudpar
                                                    Namun lebih dari itu, Ketua Komite Ekonomi  Kabupaten Kudus.
                                                  Kreatif itu menyebut jika berharap kedepannya para  ìKegiatan ini adalah bentuk gerakan ekonomi kre-
                                                  musisi di Kudus bisa saling menghargai dan men-  atif masyarakat khususnya dari sub-sektor musik
                                                  dukung satu dengan yang lain. Sekalipun antargenre  yang harus mendapatkan dukungan dari pemerintah,
                                                  yang berbeda.                           apalagi kegiatan ini tidak hanya melulu soal pagelaran
                                                    ìHal itulah yang turut menjadi target dari keberha-  musik tetapi dapat melibatkan pegiat ekonomi kreatif
                                                  silan Muria Blues Festival kemarin,î imbuhnya.  lain seperti sektor pariwisata dan kuliner,î tukas-
                                                    Apalagi dalam event kolaborasi antara komunitas  nya.(Beni Dewa-58)








           Tak jarang mereka ikut melantunkan syair dari
         musik yang dibawakan. Apalagi gemerlap lampu
         sorot serta efek asap membuat suasana kian mengharu
         biru. Semua tampak menikmati salah satu genre
         musik itu.
           Sejumlah grup musik menampilkan atraksinya
         pada festival tersebut. Seperti dari Blues Jam,
         Riverside Blues, Revolver, DC Band, RSP Band,
         Valerie Genk, Kretek Rasta, Ela-Elu dan Focusplay.
           Musik blues rupanya memiliki pecinta tersendiri di
         kalangan masyarakat Kudus. Setidaknya ada 10 grup
         musik Blues. Di Kudus juga telah ada Kudus Blues
         Family. Uniknya mereka cukup aktif berkegiatan.
           Sebelum pandemi mereka sering membuat kegiat-
         an. Seperti jamming Blues dan street blues. Momen
         Muria Blues Festival itulah yang diharapkan dapat
   1   2   3   4   5   6   7   8   9