Page 11 - MODUL BAB II SMT 1 _Neat
P. 11
6. Dampak Mobilitas Sosial
Sebagaimana diketahui bahwa mobilitas sosial ada yang vertical naik (social climbing
mobility) dan ada yang bersifat vertical turun (social sinking mobility). Kedua mobiltas
tersebut khususnya menimbulkan dampak bagi masyarakat maupun seseorang
secara individual.
Berikut beberapa contoh dampak mobilitas sosial :
a. Dampak positif mobilitas sosial
1) Meningkatkan produktifitas
Adanya peningkatan status sosial akan meningkatkan kemakmuran. Maka
akan memotivasi sesorang untuk berjuang atau berusaha untuk
meningkatkan kemakmuran, misalnya dengan bekerja keras. Maka
produktifitas semakin meningkat.
2) Mendorong sesorang untuk lebih maju.
Terbukanya kesempatan untuk pindah dari status ke status yang lain
menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju di berbagai
bidang. Misalnya dibidang pendidikan dan pekerjaan. Dengan semakin
terbukanya kesempatan maka semakin banyak orang yang berusaha untuk
lebih maju.
3) Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial
masyarakat ke arah yang lebih baik. Contoh: Indonesia sedang mengalami
perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini
akan lebih cepat terjadi jika didukung sumber daya manusia yang berkualitas.
Seperti sekarang ini, perubahan peradaban dunia semakin cepat dan modern
yang dikenal dengan abad industry 4.1, maka Indonesia harus bisa mengikuti
era ini jika tidak ingin yeringgal dengan masyarakat internasional.
4) Meningkatkan Integrasi Sosial
Semakin meningkat status sosial dalam masyarakat, menyebabkan toleransi
dan penhormatan terhadap harkat manusia semakin tinggi. Maka semak
besar tingkat toleransi sehingga mendorong tercapainya integrase dlam
masyarakat.
b Dampak negarif mobilitas sosial
1) Terjadinya Konflik
Adanya usaha untuk meningkatkan status sosial dalam kelompok tertentu
memungkinkan terjadi persaingan antar individu ataupun antar kelompok.
Maka akan timbul konfli-konflik jika persaingan berlangsung secara tidak
sehat. Misalnya akan terjadi konflik antar kelompok sosial yang berujung
pada pertentangan. Konflik bisa terjadi antar pribadi,antar kelompok, antar
kelas sosial maupun antar generasi.