Page 7 - MODUL BAB II SMT 1 _Neat
P. 7
Pembangunan akan lebih cepat terjadi. Atau seseorang dengan kondisi ekonomi
yang baik akan mudah mencapai pendidikan yang lebih tinggi sehingga mobilitas
sosial akan lebih mudah terjadi.
4) Faktor politik
Keadaan masyarakat yang aman, damai dan stabil akan menyebabkan laju
kehidupan masyarakat yang nyaman. Sehingga anngota masyarakat leluasa
untuk mencapai mobilitas sosial baik secara horizontal maupun vertical ke atas.
Usaha untuk meningkatkan status sosial dapat dilakukan seganap anggota
masyarakat tanpa dihantui ketakutan dan kekhawatiran.
5) Pertumbuhan penduduk
Semakin banyaknya penduduk, maka semakin tinggi tingkat dinamisasi interaksi
sosial alam masyarakat. Demikian pula persaingam intuk mencapai kemajuan
semakin tinggi. Hal ini mendorong terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat.
6) Kemudahan akses pendidikan
Pada masa sekarang ini setiap warga negara dijamin untuk mendapatkan
pendidikan setinggi-tingginya. Semakin banyak fasilitas pendidikan yang
disediakan mulai dari sarana dan prasarana, banyaknya bea sisswa, kartu pintar
dan sebagainya, semakin membuka kesempatan bagi penduduk untuk
mengakses pendidikan. Semakin mudah akses pendidikan makin mudah
terjadinya mobilitas sosial.
b. Faktor-faktor penghambat mobilitas sosial
1) Diskriminasi
Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan tertentu
dalam masyarakat. Pada masa penjajahan, terjadi diskriminasi pemerintah Hindia
Belanda terhadap masyarakat keturunan Eropa dan masyarakat Indonesia.
Dalam memperoleh pendidikan, masyarakat Indonesia disediakan sekolah yang
kualitasnya berbeda dengan sekolah-sekolah untuk orang-orang Eropa. Hal ini
tentu mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia. Biasanya dalam masyarakat
tertutup atau tradisional terdapat beberapa diskriminasi, seperti :