Page 9 - MODUL BAB II SMT 1 _Neat
P. 9

Dalam  lembaga  angkatan  bersenjata  biasanta  terdapat    tahapan  kenaikan
                       pangkat  yang  menandai  meningkatnya  status  seorang  anggota.  Maka  lembaga
                       angkatan bersenjata dapat digunakan sebagai saluran mobilitas sosial.














                    Gambar  2.1  Penyematan  tanda  kepada  anggota  TNI  AU  sebagai  tandakenaikan
                    pangkat
                    b.  Lembaga keagamaan
                       Seorang  yang  menjadi  pemuka  agama  sangat  dihormati,  karena  karismanya
                       dalam perjuangan mengemban amanat umat. Pemuka agama dipandang sebagai
                       pemimpin non formal yang mumpuni dalam ilmu keagamaan dan pengamalannya.
                    c.  Lembaga pendidikan
                       Pendidikan  merupakan  saluran  bagi  mobilitas  vertikal  yang  sering  digunakan
                       karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya. Lembaga-lembaga
                       pendidikan  pada  umumnya  merupakan  saluran  yang  konkret  dari  mobilitas
                       vertikal  ke  atas,  bahkan  dianggap  sebagai  social  elevator  (perangkat)  yang
                       mengangkat  seseorang  dari  kedudukan  yang  rendah  ke  kedudukan  yang  lebih
                       tinggi.  Pendidikan  memberikan  kesempatan  pada  setiap  orang  untuk
                       mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. Contoh, seorang anak dari keluarga
                       miskin  mengenyam  sekolah  sampai  jenjang  perguruan  tinggi.  Setelah  lulus,  ia
                       memiliki  pengetahuan  dagang  dan  menggunakan  pengetahuannya  itu  untuk
                       berusaha.  Setelah  ia  berhasil  menjadi  pedagang,  secara  otomatis  status
                       sosialnya juga meningkat.

                    d.  Organisasi pilitik
                       Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat
                       rendah  sampai  tingkat  tinggi.  Sebagai  contoh,  Presiden  Republik  Indonesia
                       pertama Ir Sukarno. Ketika mendirikan Partai Nasional Indonesia, Sukarno tidak
                       memiliki jabatan di pemerintahan. Namun, melalui perjuangan politiknya, Sukarno
                       semakin  dikenal  rakyat  dan  penjajah.  Pada  saat  kemerdekaan,  Sukarno  dipilih
                       menjadi Presiden Republik Indonesia.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14