Page 45 - VETNESIA Agustus 2019
P. 45
VET INTERNATIONAL
BEBAN RABIES DAN KEKURANGAN
VAKSIN ANTI-RABIES DI INDIA
Oleh : Drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil., Ph.D.
Hal yang sama bisa terjadi Gujarat, adalah salah satu
di Indonesia, terutama manufaktur terbesar produsen
vaksin antirabies di dunia, dengan
apabila kita kapasitas 15 juta dosis per tahun.
mengantisipasi 10 tahun India, dengan populasi anjing
rencana eliminasi rabies jalanan (stray dog) sekitar 100
mencapai nol kematian juta, diperkirakan memerlukan 35
manusia akibat rabies juta dosis vaksin antirabies. India
yang ditularkan oleh anjing diperkirakan saat ini menghadapi
pada tahun 2030 kekurangan sekitar 15 juta dosis,
mengingat suatu jumlah signifikan
dari vaksin yang diproduksi di
negara ini ditujukan untuk ekspor.
Pada buIan Juli 2018, Rumah
Sakit Umum Panchkula
mengalami kekurangan vaksin
meskipun jumlah kasus gigitan
hewan penular rabies (GHPR)
meningkat dua kali lipat antara
tahun 2018 dan 2019. Pada bulan
Februari 2019, Rumah Sakit Lok
Nayak, rumah sakit pemerintah
terbesar di Delhi, mengalami
kekurangan vaksin antirabies. Di
rumah sakit ini harus menangani
250 kasus GHPR per hari.
Penulis Penulis adalah Ketua
II PB PDHI
Menurut angka World Health
Organisation (WHO), India
menanggung lebih dari sepertiga
beban rabies global, karena
merupakan negara dengan 59,9%
kematian akibat rabies di Asia dan
35% secara global.
Chiron Behring Vaccines Pvt
Ltd, berlokasi di Ankleshwar,
Agustus 2019 | 45