Page 62 - MODUL - paling baru - Copy_Neat
P. 62
e-modul KIMIA 2022
b. Sistem Penyangga Fosfat dalam Cairan Sel
Penyangga fosfat merupakan sistem penyangga yang berperan penting
dalam mempertahankan pH dalam cairan intrasel. Penyangga fosfat terdiri
dari asam H2PO4 dan basa konjugasinya HPO4 . Cairan intrasel memiliki
-
2-
peran penting dalam metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang terjadi
pada cairan intrasel dapat menghasilkan zat yang bersifat asam maupun
basa. Penyangga fosfat merupakan penyangga yang berperan dalam
mempertahanan pH pada cairan intrasel.
Jika metabolisme tubuh menghasilkan zat yang bersifat asam maka
akan segera bereaksi dengan ion HPO4 . Reaksinya adalah:
2-
2-
-
HPO4 (aq) + H (aq) ↔ H2PO4 (aq)
+
Jika metabolisme tubuh menghasilkan zat yang bersifat basa maka
akan bereaksi dengan ion H2PO4 . Reaksinya adalah:
-
-
2-
-
H2PO4 (aq) + OH (aq) ↔ HPO4 (aq) + H2O(l)
Dengan demikian perbandingan konsentrasi ion H2PO4 dan ion
-
HPO4 tetap sehingga pH dapat dipertahankan.
2-
c. Sistem Penyangga Asam Amino
Asam amino merupakan senyawa organik yang dapat menjadi sistem
penyangga dalam tubuh karena memiliki gugus asam dan gugus basa.
Adanya kelebihan ion H akan diikat oleh gugus yang bersifat basa dan jika
+
-
kelebihan ion OH maka akan diikat oleh gugus yang bersifat asam. Oleh
karena itu larutan yang mengandung asam amino cenderung memili pH
yang tetap.
2) Penyangga dalam Industri Farmasi
Pada bidang farmasi, diperlukan keadaan pH yang stabil. Perubahan pH
pada obat-obatan akan mengakibatkan khasiat zat adiktif yang terkandung akan
berkurang atau bahkan menghilang. Beberapa sistem penyangga yang digunakan
dalam obat-obatan diantaranya: asam asetilsalisilat dalam tablet aspirin dan asam
borat dalam obat tetes mata.
e-modul Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Penyangga Halaman 49