Page 16 - FISDA BAB 5
P. 16

Persamaan (1) menyatakan bahwa jika titik asal kerangka acuan
                dipilih pada titik pusat t massa (       = 0), maka system tersebut berlaku:

                                             ∑          = 0
                                                
                    Bila bendanya bersifat kontinyu, maka jumlahan di pers. (1) menjadi
                integral
                                                  1
                                                  =   ∫        
                                                    
            Setiap  benda  tegar  dianggap  tersusun  dari  banyak  partikel  di  mana  jarak
            antara  setiap  partikel  sama.  Walaupun  demikian,  untuk  mempermudah
            penurunan rumus menentukan pusat massa, dibuat penyederhanaan dengan
            menganggap benda tegar hanya terdiri dari dua partikel. Kedua partikel ini
            dapat disebut sistem benda tegar.















                                  Gambar 5. 7 Partikel Benda Tegar

            m1 = massa partikel 1, m2 = massa partikel 2. Kedua partikel berada pada
            sumbu x. Partikel 1 berjarak x1 dari sumbu y dan partikel 2 berjarak x2 dari
            sumbu y. Pusat massa disingkat PM. Kedua partikel terletak pada sumbu x
            karenanya pusatmassa kedua partikel ditulis xPM.













             128                                                        FISIKA DASAR
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21