Page 99 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 99

88

              sa  militer  di  Jambi. dipercayakan  untuk merrcetak  uang Urips.
              Menteri Keuangan  PDRL Mr.  Lukman Hakim pada tanggal 18
              Maret  1949  mengeluarKan  instruksi  No.  273/PDRI kepada pe-
              merintah  militer  di  Jambi  untuk  mencelak  uang  Urips  dalam
              pecahan  Rp.  5,- dan  Rp.  10,- di mana uang tersebut Instruksi
              Men teri Keuangan  No. 3  60 /KU /PD RI tanggal 4-4-1 94 9 -berlaku
              untuk  seluruh  Sumatra.  Untuk melaksanakan instruksi. menteri
              ~euangan  itu · _dewan  g~rtahanan  ~aerah  Jam bi  membentuk
              suatu  badan yang bertugas membangun percetakan dan bertang-
              gung  jawab atas  pencetakan uang  tersebut.  Badan  itu dipimpin
              oleh  A.  Bastari, sedangkan sebagai kepala percetakannya ditun-
                                                            \       .
              juk  Kapten  Udara  Surjono.  Tempat  kedudukan  pencetakan
              uang tersebut  selalu  berpindah-pindah karena faktor keamanan.
              Pertama  kali terletak di Muara Tebo, kemudian pindah ke Teluk
              Pandak  I 0  km  dari  Muara  Bungo, kemudian ke Te bing Tinggi,
              Kecamatan  Tanah Tumbuh dan terakhir di Rantau Ikil di Muara
              Jujuhan  25  km  pedalaman  Tanah  Tumbuh,  di  mana  tempat
              yang terakhir ini pelaksanaan pencetakan uang Urip berjalan de-
              ngan  aman  sampai  adanya  pengakuan  kedaulatan  Republik
              Indonesia  oleh  Pemerintah  Belanda  pada  tanggal  28  Desem-
                       6
              ber 1949. )

                 · Setelah  penjajahan  kembali  dari  Pemerintah Kolonia!  Be-
              landa  berakhir, keadaan  ekonomi rakyat membaik kembali. Hal
             ini karena faktor-faktor sebagai berikut:
              1)   Komoditi karet berjalan dengan lancar dan harganya cukup
                  tinggi.

              2)   Arus  perdagangan  Jambi- Singapura  membaik  kembali,
                  dimana  barang-barang produksi luar negeri dapat masuk ke
                  Jambi  dengan  harga  yang relatif murah dan  hasil-hasil  ke-
                  kayaan alam dapat diekspor ke luar negeri. Perubahan yang
                  langsung  dirasakan  rakyat  banyak adalah setelah jatuhnya
                  harga  karet, dimana mayoritas penduduk Jambi (lebih dari
                        7
                  60% ),  )  kehidupannya tergantung dari karet.
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104