Page 66 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 66
... ------------------------·--·· ·---.. - ·-•«•
-
.
Beberapa bulan kemudian sesudah penanda tanganan
.
perjanjian itu Sultan Salehuddin meninggal dunia tahun 1845.
Dalam laporan perjalanan Van de Wall yang berjudul
Overzicht van het Rijk van Koetei ditulisnya sebagai beri-
kut:2 2
11.Desember 184.q ____ _
Kota Tenggarong terletak di dataran rendah. Rumah di-
bangun tinggi di atas tanah, sebanyak 25 buah di darat
dan 97 buah rumah sakit. Penduduknya 700 orang suku
Kutai, 100 orang suku Bugis dan 3 orang Cina. Dimana-
mana nampak bekas-bekas kebakaran sebagai akibat pe-
perangan. Tiang-tiang kraton kelihatan hangus akibat
terbakar. Setelah peperangan itu Sultan Salehuddin me.-
ninggal dunia di Kota Bangun yang jauhnya 3 hari mudik
dari Tenggarong jenazahnya dimakamkan di Tenggarong,
di tempat pemakaman raja-raja dari kerajaan Kutai. Pada
waktu pemakaman itu, banyak sekali rakyat dan keluarga
Sultan berkumpul di Tenggarong. Pada kesempatan itu-
lah rakyat dan keluarga Sultan dapat melihat dan terk-
kenang kembali bekas kediaman mereka. Selesai pema-
kaman Sultan, rakyat kembali membangun rumah ke-
diaman mereka di atas puing-puing reruntuhan kota
Tenggarong.
Van de Wall kemudian diangkat Gubernemen Belanda
menjadi Asisten-Residen yang pertama di Kalimantan Timur
bertempat . tinggal di Palaran dekat kota Samarinda Se-
3
berang. 2 Perjanjian yang dibuat oleh A.L. Weddik tanggal
11 Oktober 1844 hanya berlaku sampai tanggal 19 Oktober
1850. Sesudah itu dibuat pula perjanjiart baru oleh J .A.
Gallois, residen Selatan dan Timur pulau Borneo dengan per-
wakilan kerajaan Kutai Kertanegara, karena Sultan Aji Mu-
hammad Sulaiman masih di bawah umur. Pada tanggal 17
22. Ibid, halaman 583
23. -Loe: cit
57
---~--~----~---------- ---