Page 68 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 68
Tetapi di bidang ekonomi Sultan Sulaiman masih mem-
puny~ hak untuk memungut segala cukai masuk dan keluar
kerajaannya, masih dapat mengadakan hubungan dagang ke
Singapura dan ke Hongkong, sehingga rata-rata pendapatan-
ny a setahun lebih kurang satu setengah juta gulden, sehingga
menjadikan beliau seorang Sultan yang kaya raya.
Pada tanggal 2 Desember 1899 Sultan Aji Muhammad Su-
laiman meninggal dunia. Putranya Aji Muhammad Alimuddin
Al Adil Khalifatul Mukminin dengan Surat Keputusan Guber-
nemen tanggal 22 Maret 1900 No. 9 diakui Gubernemen se-
bagai Sultan.
Dengan Sultan yang baru ini Gubernemen Belanda mu-
lai mengadakan perjanjian yang menguntungkan di bidang
keuangan. Pada tanggal 25 Juli 1900 Geds. St 2 de Kamer St
Gen 1900 - 1901, 169 No. 6 ditanda tangani contract penye-
rahan hak dari kerajaan Kutai kepada Gubernemen Belanda
ten tang:
a. Hak pemungu tan cukai barang masuk dan ke luar dari
kerajaan Kutai Kertanegara.
b. Hak untuk memasukkan dan menjual candu di kerajaan
itu
c. Hak un tuk memasukkan dan menjual garam
d. Hak untuk menghapuskan cukai di Tenggarong
e. Dan lain-lain.
Dengan penghapusan pemungutan cukai dan penyerahan
kepada Gubernemen, dan hak-hak lain seperti tersebut di atas,
Sultan Muhammad Alirnuddin, rnendapat ganti rugi dengan
pemberian gaji cukai tambang minyak, ganti kerugian pemu-
ngutan cukai, dan lain-lain sejumlah F. 622.900 (Enam ratus
dua puluh dua ribu sembilan ratus gulden), setahun.
Demckian pula rnenteri kerajaan Kutai Kertanegara men-
dapat gaji yang cukup besar dari kerajaan Kutai.
59