Page 85 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 85
tahun 1939 salah seorang anggota pengurus be$ar Gerindo
lainnya berkunjung ke Kalimantan Timur.
Meskipun penjagaan polisi Belanda baik selama di jalan
mau pun di penginapan, mengingat keadaan kritis menjelang
pecahnya Perang Dunia II, namun rapat-rapat umum di Sama-
rinda dan Balikpapan itu berhasil juga.
g. Penyadar
Karena perbedaan pendapat tentang .siasat perjuangan
di kalangan Partai Sarikat Islam lndonsia maka sebagian
anggota pengurusnya besarnya mendirikan partai baru yang
diilamai Penyadar. Pada tahun 1939, tumbuhlah cabang Pe-
nyadar di Kallman tan Timur. Salah seorang ialahA.M. Sa-
7
ngaji.4 Beliau ini pemimpin lama Sarikat Islam yang tinggal . .
di Tenggarong (Kabupaten Kutai sekarang) pada tahun 1917
sampai awal tahun dua puluhan. Beliau diusir dari Kutai ka-
rena perjanjian antara Gubemur J enderal Hindia Belanda de-
ngan Sultan Kutai Aji Muhammad Sulaiman seperti tertulis ·
pada awal karangan ini.
A.M. Sangaji tinggal di Samarinda karena lebih bebas ber-
gerak dari pada di wilayah kerajaan Kutai. Beliau berhasil
membentuk beberapa cabang Penyadar.
h. Gabungan Politik Indonesia (Gapi) .
Pada tahun 1940, partai-partili politik terdiri dari: PSII,
Parindra, Gerindo, Pasundan, Partai Katolik, Partai Islam In-
donesia (PII) · menggabungkan diri dalam GAPI (Gabungan
Politik Indonesia). 4 1 Pengurusnya berbentuk presideum ter-
diri dari enam orang yang diperjuangkan oleh GAPI ialah:
Menuntut Indonesia Berparlemen.
. Bangsa Indonesia menghendaki Parlemen yang nasionalis-
tis, mewakili partai-partai dan tidak hanya sebagai penasehat
47. Ibid, halaman S 7 _
48. Ors. Saifuddin Zuhri, Sejarah Kebangkitan It/am dan Perkembangannya di
Indonesia, PT. Almaarif, Bandung, Cetalcan ke V, 1981, ha!. 625
76