Page 80 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 80
tanda tangani oleh Sekretaris.JenderalADH Heringa. 34 Kedu-
dukan asisten residen dipindahkan ke Samarinda.
Demikianlah Samarinda makin berkembang menjadi
pusat pemerintahan dan pusat perdagangan.
Surat Keputusan tersebut diperbaharui kembali dengan
Surat Keputusan Gubernur Jenderal nomor · 25 tanggal 28
April 1903 yang ditanda tangani oleh Sekretaris Jenderal CB
Nederberg. 3 5 Dengan keputusan tetsebut, maka wilayah
Vierkante Paa/ lebih luas lagi yaitu antara sungai Karang
Asam Besar dengan sungai Kerbau dengan 800 meter ke dalam
menurut alur sungai Mahakam.
Dengan · surat keputusan Gubemur Jenderal tersebut
maka Samarinda dengan batas-batas seperti tersebut di dalam
surat keputusan tersebut berada langsung dalam kekuasaan
pemerintah Hindia Belanda.
Keadaan itu tidak berubah sampai kedatangan Jepang
pada tahun 1942. Mengenai pergerakan rakyat, praktis lebih
bebas bergerak di Samarinda dari pada di wilayah kerajaan
Kutai sendiri seperti ibukotanya Tenggarong. Sebab itu perla-
wanan rakyat di kota Samarinda dalam bentuk pergerakan
rakyat tidaklah dapat diabaikan.
3 . Perlawanan pada J aman Pergerakan Rakyat (1918 -
1942)
Pergerakan rakyat yang tumbuh pada awal abad 20 ter-·
utama di Jawa berpengaruh juga sampai ke Kalimantan Timur.
Semangat untuk merdeka dan memiliki negara sendiri telah
tumbuh di dalam masyarakat terutama di kalangan orang-
orang yang sudah mengenyam pendidikan baik pendidikan
Barat mau pun pendidikan Islam. Sebab itu maka semangat
kemerdekaari yang tumbuh dan berkembang di Jawa itu de-
34. Dahlan Sjahrani, Samarinda dengan perkembangan Dakwah Islam; Samarinda
1981,hal.4
35. Ibid, halaman 4
l
71
J
- ---~------ ~- --- ----------------