Page 75 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 75

pengalaman  berperang  maka  tentara Bone makin lama makin
                 maju ke dalam wilayah Wajo.
                      La  Madukelleng  serta  ketiga  anaknya,  masing-masing
                 bernama:                            ·
                     Petta To  Si  Berangeng, Petta To Rawe, Petta To Siangka.
                 dengan disertai 8 orang bangsawan menengah yaitu:

                 1).  La Mohang Daeng Mangkona,
                 2).  La Pallawa Daeng Marowa,
                 3).  Puanna Dekke',
                 4).  La Siraj' Daeng Menambong,
                 5).  La Mandja' Daeng Lebbi',
                 .6).  Puanna Tereng,
                 7).  La Sawedi Daeng Sagala,
                                                  4
                 8).  La Manrapi' Daeng Punggawa. )
                 I
                 dengan  keputusan  Dewan  kerajaan  Bone  meninggalkan  kera-
                 jaan Wajo dan ke luar pulau Sulawesi. Mereka disertai oleh 200
                 orang dalam 4  buah perahu layar. Tujuan mereka semula ialah
                 ke  wilayah kerajaan  Kutai. Namun karena kehabisan perbekal-
                 an  terutama air minum, armada La Madukelleng ini membuang
                 sauh  di  Muara  Pasir  (sebuah  tempat  di  Kabupaten  Pasir  se-
                 karang).  2  )  -r.
                          7
                     Di  Muara  Pasir  mereka  membuat  perkampungan  sambil
                 menangkap  ikan.  Pekerjaan  ini  merupakan  keahlian  mereka.
                 Sehingga mereka tidak mengalami kesulitan hidup.
                      Kira-kira  sebulan  kemudian  berdatanganlah  orang-orang
                 Wajo  dan  Soppeng dengan jumlah ribuan jiwa. Mereka memba-
                 wa  kabar  bahwa  kerajaan  Wajo  sudah  dikalahkan oleh Bone.
                 Rakyat Wajo  diperintahkan untuk kerja paksa yang sangat be-
                 rat oleh pembesar-pembesar Bone. Karena mereka tidak tahan,
                 maka  mereka  melarikan  diri.  Raja  Wajo  yang  sudah  lanjut
                 usianya itu tetap sebagai raja tawanan.

                 27.   Loe. cit.

                 66
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80