Page 95 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 95
3. Hubungan dengan Kerajaan Wajo, Kutai dan Sulu Pili-
4
pina Selatan _.
a. Hubungan dengan kerajaan Wajo Sulawesi Selatan
Ketika kerajaan Berau diperintah oleh sultan Hasa- ·
nuddin Marhum di Kuran, telah datang kunjungan muhi-
bah dari Petta Tora we pu tra La Madukelleng Arung Ma-
towa (1736 - 1754). Arung Matowa Wajo ini terkenal
seorang raja yang gigih mengusir penjajah Belanda. De-
ngan sahabatnya karaeng Bontolangkasa dari Gowa, ia
dapat mengalahkan tentara Belanda di bawah pimpinan
Jenderal Mayor Steinmetz.
Sebagai tanda persahabatannya Petta Torawe, me-
nuliskan suatu piagam di pintu gerbang istana sultan
Sambaliung yang isinya antara lain berbunyi,jika seorang
telah berlindung di halaman Suraja (istana) ia telah men-
jadi orang raja dan tidak boleh diganggu keamanannya.
Untuk memelihara kesinambungan hubungan Wajo dan
Berau, seorang panglimanya berdiam di Berau bernama
La Madu Daeng Pallawa yang keturunannya kemudian
mendirikan kampung Bugis di Tanjung Redeb. Cucu
Petta Torawe ini kemudian kawin dengan Raja Alam
cucu dari sultan Hasanuddin.
b. Hubungan dengan Ku tai ·
Zainal Abidin Marhum di Muara Bangun pernah
kawin dengan Aji Galuh Besar putri Pangeran Mangku-
bumi cucu Marhum Pamarangan dari kerajaan Kutai.
Raja Alam sultan Sambaliung kawin dengan Aji Nantu
putra Pangeran Petta dengan isterinya Aji Bungsu putri
bangsawan Kutai. 5
4. Dr. J. Eisenberger, Loe.· cit
s. J. Hageman Joz: Aanteekeningen omtrent een ge deelte van der Oostkust
van Borneo, TNI, 4, 1883, halaman 88
86
- -- -----'