Page 96 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 96
c. Hubungan d_engan Kerajaan Sulu Pilipina_ ~lat~ ..
Dengan kerajaan Sulu, kerajaan Sambaliung mem-
punyfil hubungan yang erat. Sultan Hasanuddin kawin
7
dengan Dayang Lana anak raja Sulu Pilipina Selatan. )
Empat orang putranya yaitu Datu Syaifuddin, Datu Jala-
luddin, Si Dayang Bungsu, Si Dayang Bunyut pulang ke
Sulu. Seorang putranya dari anak raja Sulu ini bemama
Amirilmukminin tinggal di Berau dan menjadi sultan
sesudah sultan Aji Kuning II putra ·sultan Badaruddin.
Karena hubungan perkawinan kekeluargaa~, terjadi
hubungan persahabatan antara raja-raja Wajo, Kutai dan
kerajaan Sulu dengan kerajaan Berau. Mereka bantu mem-
bantu di dalam menghadapi sesuatu kesulitan, terutama
bagi Sulu dan suku Bugis yang banyak bermukim di
daerah Berau.
4. Sosial Budaya dan Ekonomi
,
Dengan adanya asimilasi dan interaksi sosial budaya di-
sebabkan perkawinan antar keluarga pemimpin-pemimpin di
· kerajaan yang tersebut, keamanan serta ketertiban di kerajaan
menjadi mantap.
Pada tahun 13 80 seorang ulama bernama Makdum, mulai
menyiarkan agama Islam di Kalimantan Utara dan di kepulau-
an Sulu, Pilipina Selatan. la kemudian disusul pula oleh se-
orang ulama Minangkabau bemama Baginda Raja. Tiada
berapa lama kemudian kerajaan Berau mulai menerima agama
Islam, diperkirakan pada abad ke XV, pada pemerintahan raja
ke VI Aii Tumanggung Barani ajaran Islam mulai mendapat
pengaruh yang lua di wilayah Berau yang kemudian menjadi
agama kerajaan.
Undang-undang perdata dan pidana Pematang Ammas,
dimasukkan unsur-unsur ajaran Islam, sehingga hukum Islam
diterapkan di dalam pelaksanaan pengadilan kerajaan, dan
menjadi falsafah dalam kehidupan rakyat.
87
l