Page 18 - e-modul kesetimbangan kimia
P. 18
Analisis data pada kesetimbangan menunjukkan bahwa terdapat nilai yang hampir tetap
-3
-3
yakni 4,63 x 10 . Nilai ini dinamakan konstanta kesetimbangan.
O
[ [NO ] ] 2
N
2
K = = 4,63 x 10 -3
[
N
O
[N O ] ]
2 2 4
Perhatikan bahwa pangkat 2 untuk [NO ] dalam persamaan ini sama dengan koefisien
2
NO dalam reaksi bolak-balik (reversibel). Sebagaimana telah diketahui bahwa
2
konsentrasi reaktan dan produk tidak sama pada kesetimbangan, meskipun laju maju
dan balik sama. Konstanta kesetimbangan merupakan cara untuk mengukur konsentrasi
relatif dari reaktan maupun produk. Dengan memperhatikan persamaan umum reaksi
kimia.
aA + bB cC + dD (2.1)
di mana A dan B merupakan reaktan, C dan D adalah produk dan a,b,c, dan d
merupakan koefisien stoikiometri pada reaksi. Konstanta kesetimbangan didefinisikan
sebagai rasio konsentrasi produk dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan konsentrasi
reaktan dipangkatkan koefisiennya pada keadaan setimbang.
Maka konstanta kesetimbangan berdasarkan reaksi tersebut adalah sebagai berikut:
c
[C] [D] d
Kc =
a
[A] [B] b (2.2)
Persamaan di atas merupakan hukum aksi massa atau hukum kesetimbangan (Kc),
menyatakan bahwa dalam keadaan setimbang, hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi
dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi
dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai nilai tetap.
Perhatikan bahwa konstanta kesetimbangan merupakan perbandingan konsentrasi
produk dan reaktan. Konstanta kesetimbangan yang lebih besar menunjukkan bahwa
konsentrasi produk lebih besar daripada konsentrasi reaktan dalam kesetimbangan.
CONTOH SOAL
Tentukan konstanta kesetimbangan pada untuk reaksi berikut:
2 (g)
H + I 2HI (g)
2 (g)
Penyelesaian:
[HI] 2
Kc =
[H ][I ]
2
2
13