Page 101 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 101
ideal hendak dilakukan oleh sebuah negara. Sedangkan demokrasi empirik adalah
demokrasi dalam perwujudan pada dunia politik praktis.
86
Makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara
mengandung pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam
masalah-masalah mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakkan
negara, karena kebijakkan tersebut akan menentukan kehidupan rakyat. dengan
demikian negara yang menganut sistem demokrasi adalah negara yang
diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat.
87
B. Sejarah Demokrasi Di Indonesia
Secara umum pelaksanaan demokrasi di Indonesia dikelompokkan dalam
tiga kelompok, yaitu:
1. Demokrasi Parlementer (Liberal)
Demokrasi parlementer di negara kita telah dipraktikkan pada
masa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-1949), kemudian dilanjutkan
pada masa berlakunya RIS 1949 dan UUDS 1950. Pelaksanaan Demokrasi
parelementer tersebut secara yuridis formal berakhir pada tanggal 5 Juli 1959
bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945.
Masa berlakunya Demokrasi Parlementer (1945-1959), kehidupan politik
dan pemerintahan tidak stabil sehingga program suatu kabinet tidak dapat
dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan. Salah satu faktor penyebab
ketidakstabilan tersebut adalah sering bergantinya kabinet yang bertugas sebagai
pelaksana pemerintahan. Misalnya, Kabinet Syahrir I, Kabinet Syahrir II dan
Kabinet Amir Syarifudin. Sementara itu, pada tahun 1950-1959, umur kabinet
kurang lebih hanya satu tahun dan terjadi tujuh kali pergantian kabinet, yaitu
Kabinet Natsir, Sukimin, Wilopo, Ali Sastro Amodjojo I, Burhanudin Harahap, Ali
Sastro Amidjojo II dan Kabinet Djuanda.
86 Suryo Sakti Hadiwijoyo, Negara, Demokrasi Dan Civil Society, (Yogyakarta : Graha Ilmu,
2012), ed.ke-1, cet.ke-1, h. 41
87 Winarno, Op.cit., hlm. 114
73